Turbin 'Kebun Angin' Buatan Batam Rp 356 M Dikirim ke AS

4 months ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Indonesia telah memproduksi Empire Wind (Wind Tower) atau turbin angin untuk pembangkit listrik tenaga angin atau 'kebun angin' ke New York, Amerika Serikat (AS). Proyek telah dilepas di Seatrium Batam Yard, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam.

Kepala BP Batam, Amsakar Achmad mengatakan nilai investasi penggarapan proyek itu di Batam senilai US$ 22 juta atau Rp 356 miliar (kurs Rp 16.200). Berkat proyek tersebut sebanyak 4.000 tenaga kerja lokal dan asing terlibat dalam produksi selama 1,5 tahun tersebut.

"Baru 2 hari yang lalu saya melepas proyek Empire Wind. Ini proyek energi angin lepas pantai dan proyek ini bobotnya 4.200 ton, dikerjakan oleh 4.000 tenaga kerja dengan nilai investasi US$ 22 juta. Artinya, Batam sudah bisa memproduksi alat untuk kepentingan energi baru terbarukan dan akan dibawa ke New York," kata dia dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (9/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan sebagai langkah meningkat investasi di Batam, pihaknya berkomitmen untuk mempercepat perizinan investasi asing. Ia menargetkan perizinan dapat selesai kurang dari satu tahun.

"Kalau kemarin amdal PMA-nya ngurusnya paling cepat 1 tahun 6 bulan maka di era kami tidak boleh lebih dari 1 tahun. Maksudnya ini pertaruhan yang ya era kami mesti kami perlihatkan kepada Pak Presiden dan setidaknya itulah semangat yang kami miliki," jelasnya.

Dalam rilis resmi BP Batam, proyek tersebut digarap oleh dua perusahaan asing yakni Seatrium yang merupakan BUMN Singapura dan Equinor, perusahaan di bidang energi terbarukan dari Norwegia.

Tonton juga "Prabowo Minta Maaf Tak Resmikan Langsung Pembangkit Listrik di Jatim" di sini:

(ada/ara)

Read Entire Article