BP Sabang Ngadu ke DPR Anggaran Diblokir Sri Mulyani Rp 5,2 M

4 months ago 54
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) mengaku anggarannya diblokir Kementerian Keuangan senilai Rp 5,2 miliar. Anggaran itu seharusnya digunakan untuk tiga kegiatan prioritas nasional pada Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang.

"Kami pada awal semester II tahun 2025 ini masih berupaya proses relaksasi tahap kedua dengan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk pembukaan blokir pada tiga kegiatan prioritas nasional pada Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang senilai Rp 5.276.109.000," kata Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (9/7/2025).

Secara rinci dalam paparannya, anggaran itu digunakan untuk pertama kebijakan bidang pengembangan wilayah senilai Rp 276 juta, sarana pengembangan kawasan Rp 2 miliar dan untuk prasarana bidang konektifitas darat (jalan) Rp 5 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini dalam mewujudkan penuntasan kegiatan prioritas proyek nasional dan pengoptimalisasi aset-aset BPKS dalam upaya penambahan layanan menghasilkan pendapatan dan investasi," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Iskandar juga menyampaikan realisasi penggunaan alokasi anggaran 2025. Sampai 7 Juli 2025, anggaran yang telah digunakan Rp 13,2 miliar atau 24,68% dari total anggaran tahun ini Rp 53,4 miliar.

"Sedangkan untuk realisasi penerimaan PNBP Tahun 2025 sampai dengan 7 Juli 2025 kemarin sebesar Rp 2,4 miliar atau senilai 29.05% dari target pencapaian penerimaan tahun 2025," jelasnya.

Minta Tambahan Anggaran 2026

Kemudian berdasarkan Pagu Indikatif Belanja Kementerian/Lembga dan Dana Alokasi Khusus Tahun 2026, BPKS mendapatkan alokasi sebesar Rp 36,4 miliar.

Ia menyebut, anggaran tahun depan mengalami penurunan Rp 6,6 miliar atau 68,18% dibandingkan 2025. Iskandar pun meminta tambahan anggaran untuk pagu alokasi 2026 sebesar Rp 15,6 miliar.

"Tujuan usulan tambahan ini adalah untuk mengoptimalisasi pencapaian kinerja terutama untuk pengembangan dan pengelolaan pada KPBPB Sabang (Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang) sesuai yang tercantum pada dokumen RPJMN 2025-2029 yang menyebutkan bahwa kawasan Sabang sebagai kawasan strategis nasional pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.

Saksikan Live DetikSore :

(ada/ara)

Read Entire Article