Negosiasi Alot! Prabowo Mau Lobi Langsung Trump?

4 months ago 55
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Negosiasi Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) soal tarif impor masih berjalan alot. Sejak dimulai April lalu, hingga kini Presiden AS Donald Trump tetap bersikeras mengenakan tarif impor hingga 32% terhadap Indonesia mulai 1 Agustus 2025.

Meski begitu, pemerintah Indonesia tetap optimistis negosiasi bisa terus berjalan hingga akhir Juli. Namun, apakah ada kemungkinan pemerintah RI bertemu langsung dengan Presiden Trump?

Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto menegaskan, sejauh ini belum ada rencana pemerintah untuk melakukan pertemuan langsung dengan Trump. Tim negosiasi yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tetap melanjutkan komunikasi intensif dengan sejumlah pejabat tinggi AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian untuk bertemu dengan Presiden Trump, sampai sejauh ini belum ya. Pak Menko yang ditugaskan langsung oleh Pak Prabowo, sampai sejauh ini akan bertemu lagi, merespons itu, sebagaimana di surat itu masih terbuka dan kita, memang Pak Menko merasa perlu untuk segera bertemu," kata Haryo dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Airlangga dijadwalkan menemui tiga pejabat tinggi AS untuk melanjutkan negosiasi, yakni Secretary of Commerce (Menteri Perdagangan) Howard Lutnick, Secretary of Treasury (Menteri Keuangan) Scott Bessent, dan pimpinan United States Trade Representative Ambassador Jamieson Greer.

"Ya, sebagaimana perundingan yang awal juga kita yang pertama bertemu dan ini juga kita akan bertemu dengan tim yang bernegosiasi dengan kita," ujarnya.

Haryo menegaskan, pemerintah Indonesia ingin terus meneguhkan posisi RI sebagai mitra dagang strategis bagi AS. Di sisi lain, Indonesia sudah menawarkan komitmen pembelian produk-produk AS senilai total US$ 34 miliar atau sekitar Rp 547 triliun, mulai dari energi minyak dan gas hingga produk pertanian seperti jagung, kapas, dan gandum.

"Perundingan ini masih tetap berlangsung, diskusi ini dan kita akan menonjolkan atau mengutamakan pihak Amerika Serikat bahwa Indonesia adalah negara yang strategis dalam perdagangan internasional. Jadi kita berharap mendapatkan semacam kesepakatan yang lebih baik dari yang ada sekarang," pungkasnya.

Saksikan Live DetikSore :

(hal/rrd)

Read Entire Article