Perkembangan Terbaru Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai

4 months ago 21
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

PT Waskita Karya (Persero) Tbk melaporkan pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai sudah mencapai 57,75%. Pekerjaan proyek ini akan meneruskan rute sebelumnya yakni fase 1A rute Pegangsaan Dua-Velodrome.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, LRT Jakarta Fase 1B akan membentang sepanjang 6,4 kilometer (km). Fase ini akan memiliki lima stasiun baru yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai.

"Kehadiran LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tapi juga mendukung integrasi moda angkutan umum di Jakarta," ujar Ermy, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah perkotaan. Kemacetan dinilai dapat menyebabkan kerugian ekonomi dalam kegiatan masyarakat sehari-hari, karena terjadi peningkatan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi.

Setiap harinya, jutaan masyarakat di Jakarta dan sekitarnya melakukan perjalanan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menunjukkan, pengguna transportasi umum di Jakarta memiliki tren positif dalam beberapa tahun terakhir hingga menembus 30 juta lebih pada April 2025.

"Diyakini jumlah tersebut akan terus meningkat sampai 31 persen pada akhir 2025 sesuai target Pemerintah Daerah DKI Jakarta," imbuh Ermy.

Apalagi, lanjut Ermy, kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan terus meningkat, sehingga mendorong penggunaan transportasi umum secara lebih masif. Menurutnya, hal ini membuat pembangunan LRT menjadi upaya untuk mendukung target nol emisi pemerintah.

"Waskita pun tidak berhenti berinovasi agar pengerjaan proyek lebih efisien dari sisi biaya dan waktu. Inovasi itu membuat Waskita berhasil meraih dua penghargaan dari MURI pada pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, untuk Uji Coba Kereta Layang dan Konstruksi Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat pada November tahun lalu," terangnya.

Salah satu inovasi yang dilakukan yaitu long span (bentang panjang), termasuk metode pelaksanaan dan implementasi BIM sampai level 7D. Implementasi inovasi long span ini berupa incremental lifting Steelbox Girder, lifting sliding PC-Girder, dan Traveler Launcher cast-in situ Balance Cantilever.

Ermy menjelaskan, metode ini bertujuan memudahkan pengerjaan proyek yang berada di area jalan raya dengan lalu lintas hingga jalur Tol aktif dan padat di Kota Jakarta. Beberapa span melintas di simpang besar, bahkan jalur lintas Kereta aktif.

Sedangkan penerapan BIM sampai level 7D dilakukan untuk mendukung pelaksanaan monitoring dan pengendalian proyek. Implementasi inovasi ini juga memudahkan maintenance saat operasional.

PT Jakarta Propertindo sebagai pemilik proyek LRT Jakarta telah menunjuk KSO Waskita Nindya LRS sebagai kontraktor utama pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai melalui proses tender. Total anggaran pembangunannya mencapai Rp 4,1 triliun berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.

Lihat juga Video: Ada HUT ke-79 Bhayangkara, Tarif TJ, MRT, LRT Jakarta Rp 1 Hari Ini

(shc/hns)

Read Entire Article