Menteri PU Minta Anggaran 2025 Naik Jadi Rp 86 T

4 months ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengusulkan kenaikan anggaran Kementerian PU untuk tahun 2025 menjadi Rp 86 triliun. Tambahan sebesar Rp 12,5 triliun itu bakal dipakai untuk membangun sekolah rakyat hingga memperbaiki jalan.

Dody menjelaskan, pagu efektif Kementerian PU tahun ini sebesar Rp 73,76 triliun. Dari jumlah itu, alokasi terbesar diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga sebesar Rp 28,77 triliun atau 36,83% untuk mendukung konektivitas antarwilayah dan preservasi jalan.

"Selanjutnya untuk Ditjen Sumber Daya Air dialokasikan 25,5% atau Rp 27,7 triliun untuk mendukung ketahanan pangan dan menghadapi musim kemarau. Lalu Ditjen Cipta Karya Rp 11,18 triliun atau 24,24% untuk penyediaan air minum, sanitasi, dan permukiman," jelasnya saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditjen Prasarana Strategis mendapatkan Rp 5 triliun untuk sekolah rakyat dan renovasi madrasah. Sementara sisanya dialokasikan ke Sekretariat Jenderal, Irjen, BPSDM, BPIW, Ditjen Bina Konstruksi, dan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur.

"Kami juga mengusulkan, mohon izin, untuk tahun anggaran 2025 perubahan anggaran dari Rp 73 triliun menjadi Rp 86 triliun," kata Dody di depan anggota DPR.

Tambahan Rp 12,5 triliun itu, menurut Dody, akan fokus untuk menyelesaikan komitmen lama dan beberapa instruksi baru Presiden Prabowo Subianto, seperti pembangunan sekolah rakyat dan proyek irigasi.

Hingga kini, progres realisasi keuangan Kementerian PU baru mencapai 29,21% dari total anggaran Rp 73,76 triliun, dengan progres fisik 33,85%. Dody mengakui angka ini sedikit turun dibanding tahun lalu karena faktor politik anggaran di semester awal.

"Memang sedikit lebih turun dibandingkan tahun 2024 karena per Juli progres kami adalah 27,74% untuk keuangan, sementara untuk fisik 34,38%. Semuanya karena di semester pertama kita agak sedikit terhambat karena masalah politik anggaran," ujarnya.

Meski begitu, ia optimistis hingga akhir tahun bisa mencapai 93% untuk realisasi keuangan dan lebih dari 90% untuk progres fisik.

Dody juga menyebut pihaknya mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 68 triliun untuk tahun anggaran 2026. Jika disetujui, total anggaran Kementerian PU pada 2026 bisa melonjak menjadi Rp 138,86 triliun.

Tonton juga "MA Usul Tambahan Anggaran Rp 7,6 T Buat Gaji-Tunjangan Hakim" di sini:

(shc/rrd)

Read Entire Article