Danantara Buka Suara soal Isu Investasi ke GOTO

5 months ago 83
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) buka suara soal isu minat investasi saham minoritas PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) usai mencapai kesepakatan merger dengan perusahaan asal Malaysia, Grab.

Managing Director Investment Danantara Indonesia Stefanus Ade Hadiwidjaja menegaskan sampai saat ini belum ada pembicaraan soal rencana tersebut.

"Saat ini belum ada pembicaraan terkait hal tersebut," tegas Stefanus dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada prinsipnya, Stefanus menegaskan Danantara Indonesia selalu terbuka terhadap peluang investasi yang sejalan dengan mandat untuk memperkuat sektor strategis dan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Di sisi lain, dalam mengambil keputusan investasi, Danantara akan melakukannya secara selektif. Melalui kajian yang menyeluruh, dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang baik.

"Kami juga akan mempertimbangkan potensi imbal hasil yang berkelanjutan bagi negara," tegas Stefanus.

Mengutip laporan Bloomberg, Danantara dikabarkan sedang menjajaki peluang investasi seiring menguatnya isu merger GOTO-Grab. Danantara disebut berada dalam tahap awal pembicaraan untuk mengakuisisi minoritas entitas gabungan.

Sebelumnya, Reuters menyebut Grab telah menargetkan kesepakatan merger tercapai pada kuartal II 2025, dengan valuasi GOTO hingga US$ 7 miliar atau sekitar Rp 114 triliun.

Hingga berita ini dimuat, detikcom belum mendapat respons resmi dari GOTO. Sementara Grab Indonesia, menolak memberikan tanggapan terkait kabar tersebut. "Kami tidak berkomentar tentang hal ini," ujar Manajemen Grab Indonesia kepada detikcom, Sabtu (7/6/2025) yang lalu.

(hal/ara)

Read Entire Article