Warga Keluhkan Bau Tak Sedap dari TPA Bangkonol Pandeglang

5 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Pandeglang -

Warga di sekitar area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bangkonol di Kecamatan Kroncong, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengeluhkan bau tidak sedap. Kondisi ini sudah dirasakan sejak 8 bulan terakhir.

"Kecium baunya mau tidur saja, disemprotin pakai pewangi. Apalagi kalau habis hujan, sudah pasti bau, tiada hari tanpa mencium bau sampah," kata warga sekitar TPA Bangkonol, Een kepada wartawan, Jum'at (4/7/2025).

Tak hanya bau, kata warga, rumahnya juga dipenuhi oleh lalat. Kondisi itu, katanya, mengganggu aktivitas warga dan khawatir menimbulkan penyakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atuh lama-lama mah terdampak penyakit karena lalatnya banyak, ini saja sudah mulai nih kadang mah alergi," ungkap Een.

Een mengaku tidak pernah mendapatkan uang kompensasi dari pihak pemerintah. Menurutnya, pemerintah sudah berjanji memberikan uang kompensasi kepada seluruh warga sekitar.

"Saya sebagai warga Pasir Walet sama sekali belum pernah nerima uang kompensasi. Cuma bapak saya pernah nerima, itu pun cuma satu kali," katanya.

Lihat juga Video Pemkab Serang Ingatkan Warganya Peduli Sampah: Kita Belum Punya TPA

(whn/whn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article