Warga Ciledug Minta Pemerintah Normalisasi Kali Angke

5 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kekhawatiran dan keresahan terus menyelimuti warga di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Kelurahan Pedurenan, Kota Tangerang.

Setiap kali hujan deras turun, warga harus bersiap menghadapi ancaman banjir yang kian mengkhawatirkan. Kondisi turap dan tanggul di sepanjang Kali Angke yang semakin rapuh membuat warga semakin mendesak adanya solusi jangka panjang dari pemerintah pusat.

"Setiap kali hujan deras, kami selalu was-was. Air kali sering kali meluap dan limpasan air masuk ke pemukiman warga, apalagi kondisi turap yang rapuh dan kemarin ada tanggul yang jebol, sudah tidak lagi kuat menahan volume air," tutur Ketua RW 03 Ciledug Pedurenan Fajar, dalam keterangan tertulis, Rabu (9/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat berharap ada langkah cepat dari Kementerian PUPR untuk perbaikan di lingkungan kami ini," sambungnya.

Fajar menyampaikan banjir bukan lagi hal baru bagi warganya. Namun, kerusakan tanggul yang terjadi baru-baru ini membuat ancaman semakin nyata dan risiko semakin besar.

Ia menambahkan meskipun pemerintah daerah sudah berupaya melakukan penanganan sementara, seperti menambal tanggul dengan karung pasir, solusi tersebut hanya bersifat darurat. Warga menginginkan perbaikan permanen dan normalisasi sungai sebagai langkah jangka panjang untuk mencegah banjir berulang.

Senada dengan itu, warga Pedurenan, Naufal mengungkapkan dalam dua tahun terakhir, kondisi semakin memburuk. Daerah yang sebelumnya jarang terdampak kini juga ikut terendam akibat air meluap dari kali.

"Dulu biasanya kita paling akhir kena air, tapi kemarin kita juga parah karena air tumpah dari kali. Kondisi tanah di pinggir kali sudah semakin terkikis, debit air tinggi akhirnya tumpah ke warga," ungkap Naufal.

Menurut Naufal, dengan kondisi infrastruktur penahan banjir yang sudah tidak memadai, setiap musim hujan selalu menimbulkan kecemasan bagi ribuan warga yang tinggal di bantaran Kali Angke. Naufal menyebut warga berharap Kementerian PUPR RI bisa segera menanggulangi tanggul ini, karena setiap tahun warga sekitar terkena banjir.

"Dengan kondisi tanggul seperti ini, dampaknya bisa sangat fatal," kata Naufal.

Warga berharap pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dapat segera mempercepat normalisasi Kali Angke dan membangun turap atau tanggul yang kokoh agar risiko banjir dapat dikurangi secara signifikan. Sebagai informasi, banjir di kawasan Ciledug Indah dan sekitarnya terjadi akibat tingginya curah hujan dan luapan air Kali Angke yang melintasi kawasan padat penduduk.

Saat ini kondisi air sudah mulai surut, dan sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing, meski masih ada yang bertahan di pengungsian sambil membersihkan rumah dan memperbaiki perabotan yang terdampak. Warga berharap agar bencana tahunan ini tidak lagi menjadi rutinitas yang harus mereka hadapi, dan ada tindakan konkret dari pemerintah pusat demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang tinggal di sekitar DAS Kali Angke.

Simak juga Video: Solusi Jangka Pendek Walkot Sachrudin Atasi Banjir Ciledug

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article