Wamensos Agus Jabo Tegaskan Bansos Tak Boleh Jadi Alat Politik

5 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengingatkan bantuan sosial (bansos) tidak boleh dijadikan alat politik. Ia pun menegaskan tidak akan menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi dan golongan.

"Saya berjuang untuk negara, berjuang untuk bangsa. Persoalan dalam perjuangan itu ada keuntungan politik yaitu dikenal oleh masyarakat. Tapi kalau diminta menggunakan jabatan untuk kepentingan partai, tidak," ujar Agus dalam keterangannya, Jumat (27/6/20250.

"Kepentingan bangsa, kepentingan negara harus kita tempatkan lebih tinggi dari kepentingan partai dan golongan," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan mekanisme penyaluran bantuan sosial yang dikelola oleh Kemensos diberikan melalui transfer yang langsung diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui PT Pos dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dengan begitu, peluang menjadikan bansos sebagai alat politik otomatis tertutup.

Agus pun mengatakan hanya akan mengurus program-program yang memperjuangkan rakyat, bukan untuk urusan lain. "Hidup hanya sekali, nama kita, martabat kita," jelasnya.

Komitmen untuk menjaga integritas ini, kata Agus, selaras dengan pesan Presiden Prabowo untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Selain pesan untuk tidak korupsi, Agus juga menyampaikan pesan lain dari Prabowo kepadanya saat dilantik. Salah satunya pesan untuk bekerja dengan data sehingga bansos dan program pemberdayaan masyarakat tepat sasaran.

"Di sini saya ingin mengajak sesuai perintah Presiden untuk menjadikan Negara yang gemah ripah loh jinawi, semua harus tersenyum, rakyat harus gemuyu," tegasnya.

Merujuk pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), saat ini masih terdapat 3 juta warga yang miskin ekstrem. Untuk mewujudkan negara yang gemah ripah loh jinawi, kata Agus, Presiden meminta pada 2026 kemiskinan ekstrem menjadi nol persen.

Agus pun menjelaskan berbagai upaya yang negara untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satunya melalui Sekolah Rakyat.

Program yang digagas Prabowo ini, menurutnya, memberikan harapan dan kesempatan bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan berkarakter, dengan konsep boarding school secara gratis.

Agus mengatakan Sekolah Rakyat menjadi harapan baru bagi keluarga miskin yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya karena terhambat biaya. Orang tua siswa Sekolah Rakyat juga akan diberdayakan melalui program-program pengentasan kemiskinan dan rumahnya diperbaiki. "Negara hadir untuk rakyat," kata Agus.

Ia pun mengungkapkan dalam beberapa pertemuannya dengan orang tua calon siswa Sekolah Rakyat, mereka berpesan tidak ingin anak mereka bernasib sama.

"Ketika bertemu orang tua siswa di beberapa daerah mereka bilang bahwa jangan sampai anak saya jadi seperti saya," pungkasnya.

Tonton juga "Anak Yatim Piatu Bisa Masuk Sekolah Rakyat? Ini Kata Wamensos" di sini:

(akd/akd)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article