Waka MPR: Pembangunan SDM Berkualitas Harus Mampu Direalisasikan

5 months ago 16
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) mengatakan sejumlah rencana pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas harus mampu direalisasikan. Caranya dengan menerapkan berbagai langkah nyata yang mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan.

Diketahui, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, peningkatan kualitas anak, perempuan, dan pemuda ditetapkan sebagai salah satu indikator kunci dalam membangun SDM yang unggul dan berdaya saing.

"Penegasan dalam setiap perencanaan pembangunan sejatinya harus diikuti dengan langkah nyata untuk mewujudkannya," kata Rerie dalam keterangannya, Senin (30/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini justru upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan. Hasil Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia menunjukkan penurunan skor pada 2022 jika dibandingkan dengan pencapaian 2018.

Skor membaca turun dari 371 pada 2018 menjadi 359 pada 2022. Selain itu skor matematika dari 379 pada 2018 menjadi 366 pada 2022, dan skor sains dari 396 menjadi 383.

Sementara itu, tantangan untuk mewujudkan kesetaraan bagi perempuan dinilai sejumlah kalangan juga semakin besar. Belum lagi hasil dari Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental, dan satu dari dua puluh remaja mengalami gangguan mental.

"Tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan pemuda itu semakin besar dan tidak mudah. Peningkatan kualitas SDM menjadi unggul harus didukung peningkatan berbagai aspek seperti antara lain kualitas pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi masyarakat yang baik," kata Rerie.

Menurut Rerie, untuk menjawab tantangan tersebut membutuhkan dukungan dari sejumlah pihak terkait untuk menghadirkan solusi yang tepat. Rerie sangat berharap segera terbangun kolaborasi yang kuat antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dalam upaya mewujudkan kualitas SDM nasional yang berkualitas dan berdaya saing di masa depan.

Tonton juga "Waka MPR-Hashim Djojohadikusumo Ketemu Tony Blair, Bahas Nuklir" di sini:

(akd/akd)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article