Waka MPR Dorong Realisasi Gerakan Antikekerasan terhadap Perempuan & Anak

5 months ago 21
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong realisasi gerakan antikekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini bertujuan guna mewujudkan perlindungan menyeluruh bagi setiap warga negara.

Namun, Lestari menyampaikan perlunya penguatan koordinasi dan sinergi antara para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dalam merealisasikan hal tersebut.

"Upaya untuk memperkuat sinergi pihak-pihak terkait dalam mewujudkan sebuah gerakan nasional antikekerasan terhadap perempuan dan anak, harus menjadi kepedulian setiap anak bangsa untuk memberikan dukungan sepenuhnya," kata Lestari dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), pada Jumat (4/7), menggelar Rapat Koordinasi Tim Inti Penyusunan Rancangan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Gerakan Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (GN-AKPA).

Rapat tersebut bertujuan untuk menyatukan pemahaman dan sinergi antar-kementerian/lembaga serta mitra strategis, dalam merespons kondisi darurat kekerasan.

Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni-PPA) per 3 Juli 2025, tercatat 14.039 laporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan lonjakan lebih dari 2.000 laporan hanya dalam 17 hari terakhir. Menurut Lestari, kondisi ersebut harus mendapat respon segera dari pihak-pihak terkait sehingga dapat teratasi dengan baik.

"Upaya melahirkan sebuah gerakan nasional antikekerasan harus diwujudkan dengan sejumlah langkah nyata," katanya.

Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu pun menegaskan kebijakan yang kelak ditujukan untuk melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan, harus dapat dipahami masyarakat luas. Dengan begitu, kebijakan tersebut bisa mendapat dukungan setiap warga negara.

Ia pun berharap para pemangku kepentingan bersama masyarakat dapat segera mengatasi kedaruratan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi, serta mewujudkan perlindungan menyeluruh bagi setiap anak bangsa.

Lihat juga video: Polwan Penjaga Keadilan Perempuan dan Anak

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article