Viral MBG di SMK Muntilan Berbelatung, Kepsek Bilang Perlu Evaluasi

4 months ago 7
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Sebuah video menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang diduga ada belatungnya viral di media sosial (medsos). Pihak sekolah dan mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Muntilan memberikan penjelasan.

Video tersebut salah satunya diunggah dalam akun Instagram @warganet_news. Video itu menunjukkan ikan lele goreng yang tersisa duri dan sedikit daging. Video lantas di-zoom in sehingga terlihat belatung-belatung kecil pada ikan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian tersebut terjadi di SMK Pangudi Luhur Muntilan. Pihak sekolah pun mengonfirmasi hal ini.

"Kalau kejadian itu, jelas itu kejadian di sini (SMK Pangudi Luhur Muntilan). Kita tidak pernah ingin menutupi, tadi dari dua teman dari pihak (dapur MBG). Anak-anak sudah kita konfirmasi, meskipun dari pihak MBG konfirmasi ke dapur, kemungkinan-kemungkinan bukan (miliknya)," kata Kepala SMK Pangudi Luhur Muntilan, Br Totok Tri Nugroho dilansir detikJateng, Jumat (25/7).

"Ya boleh saja, tetapi kami kan meyakini anak-anak. Ini lele dari dapur MBG, saya pikir kita fair. Intinya, kan butuh evaluasi. Ini program yang bagus, yang perlu didukung, tapi rupanya perlu tindak lanjut evaluasi. Tidak hanya evaluasi di dapur MBG, tapi di kami juga evaluasi," sambung Totok.

Totok menyebut, setelah menerima MBG, para siswa seakan tergesa-gesa untuk mengonsumsinya. Sebab, ada batas waktu pengembalian tempat makan atau tepaknya.

Ditemui terpisah, mitra SPPG Muntilan dari Yayasan Al Fath Islamic Center Muntilan, penanggung jawab Eko Praharjono mengatakan pihaknya mempertanyakan dan sedang melakukan klarifikasi dengan pihak sekolah. "Konten seperti itu apa memang benar-benar itu lauk lele dari kita (MBG) atau tidak, itu kita lagi klarifikasi ke sekolah. Hasilnya seperti apa, kita belum tahu," kata Eko.

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/idh)

Read Entire Article