Viral Anak Pemulung Tak Bisa Masuk SMP Negeri, Ini Penjelasan Walkot Bekasi

4 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Kota Bekasi -

Video siswi di Bantargebang, Kota Bekasi mengaku tak mendapatkan SMP negeri viral di media sosial (medsos). Padahal, siswi tersebut mengaku mendapatkan nilai bagus.

Siswi tersebut baru saja lulus SD. Dia bermimpi untuk bisa melanjutkan pendidikan di SMP negeri yang ada di kawasan Bantargebang, Kota Bekasi.

"Nilai saya juga bagus kok. Hanya orang tua saya menjadi pemulung di sini," kata siswi itu dalam video yang beredar di medsos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, siswi itu mengatakan harapannya untuk masuk SMP negeri terancam sirna. Dia menyampaikan permohonan maaf kepada kedua orang tuanya.

"Sekiranya sekolah di swasta mahal, saya nggak apa, nggak usah lanjutin sekolah," kata siswi itu.

Meski demikian, siswi itu tak ingin diragukan cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan. Video tersebut ramai diunggah dan dikomentari oleh warganet.

Wali Kota (Walkot) Bekasi Tri Adhianto merespons video viral siswi lulusan SD tak bisa masuk SMP negeri di Bantargebang. Dia ingin memastikan tak ada diskriminasi di Kota Bekasi, khususnya soal pendidikan.

Dia mengatakan siswi tersebut tak dapat masuk SMP negeri di Bantargebang karena tertolak sistem. Tri mengatakan siswi itu berdomisili di Kabupaten Bekasi.

"Bahwa memang yang menolak itu bukan petugas, tetapi sistem ya. Karena kita sudah online penuh 100%, yang bersangkutan karena memang tinggalnya, orang tuanya di Kabupaten Bekasi, sehingga secara otomatis pasti ditolak karena yang bersangkutan melalui jalur prestasi," kata Tri di akun Instagram @mastriadhianto, Kamis (10/7/2025).

Dia mengaku sudah menyampaikan duduk perkara persoalan tersebut kepada Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Dia mengatakan Gubernur Jabar memberi arahan kepada pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

"Saya sampaikan bahwa bupati juga gerak cepat. Dan ternyata dia bisa masuk ke SMP 2 di Setu Tambun. Di sana, jalur-jalur prestasinya maupun jalur zonasinya masih memungkinkan. Jadi hari ini anak yang bersangkutan sudah mendapatkan sekolah tapi sekolah yang sesuai dengan tempat tinggal yang bersangkutan," katanya.

Simak Video 'Tangis Bocah di Sulteng Tak Bisa Sekolah Karena Ayah Lumpuh':

(jbr/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article