Update Korban Luka Pesta Nikahan Anak KDM: 8 Rawat Intensif, 19 Rawat Jalan

4 months ago 16
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Polisi mengungkap korban dari tragedi pesta rakyat yang digelar dalam rangka pernikahan putra Gubernur Jabar Maulana Akbar dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina berjumlah 30 orang. Selain 3 orang tewas, 8 korban masih dirawat intensif di rumah sakit dan 19 dirawat jalan.

Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes drg Iwansyah mengungkapkan mayoritas korban mengalami gangguan pernapasan dan keluhan fisik akibat kondisi di lokasi acara yang padat dan tidak terkendali.

"Tiga di antaranya meninggal dunia, delapan orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, dan sembilan belas orang dalam penanganan rawat jalan," jelas Iwansyah dalam keterangannya, dilansir detikJabar, Sabtu (19/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban meninggal dunia terdiri atas anggota Polres Garut, Bripka Cecep Syaeful Bahri, yang meninggal di RS TNI Guntur; seorang anak perempuan berusia 8 tahun bernama Vania Apriliani; dan Dewi Jubaedah (61). Keduanya meninggal di RSUD dr Slamet Garut.

Iwansyah menjelaskan, delapan pasien yang dirawat di RSUD dr Slamet Garut mengalami berbagai diagnosis medis, mulai trauma toraks, asma bronkhial, hingga myalgia (nyeri otot). Mereka terdiri atas anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Beberapa pasien dilaporkan dalam kondisi lemah dan mengalami sesak napas berat.

Sebanyak 19 korban lainnya tersebar di RSUD dr Slamet, RS Intan Husada, serta sejumlah puskesmas di wilayah Garut. Mereka mengalami kondisi trauma ringan, serangan panik (panic attack), serta sindrom dispepsia, yang ditandai dengan keluhan mual, perut kembung, hingga nyeri ulu hati akibat stres dan kepadatan massa.

Baca selengkapnya di sini.

(eva/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article