Tentang Syukuran Pulang Haji: Tradisi hingga Makna Perayaannya

6 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Tasyakuran atau syukuran setelah pulang haji menjadi salah satu tradisi yang umum digelar oleh jamaah haji di Indonesia. Acara ini biasanya meliputi doa bersama hingga jamuan makanan sebagai bentuk rasa syukur atas selesainya ibadah haji dan kembalinya ke tanah air dalam keadaan selamat.

Jika tradisi syukuran sebelum berangkat haji dikenal dengan istilah walimatus safar, maka bagaimana dengan syukuran setelah pulang haji? Apa sebutannya secara khusus untuk tradisi yang satu ini?

Syukuran Pulang Haji: Walimatul Naqi'ah

Mengutip dari situs resmi Kementerian Agama RI, syukuran setelah pulang haji disebut sebagai walimatul naqi'ah (walimah al-naqi'ah). Istilah ini merujuk pada perjamuan atau jamuan makan yang diadakan untuk menyambut kedatangan seorang musafir, dalam hal ini jamaah yang baru saja kembali dari ibadah haji di Tanah Suci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di berbagai daerah, tradisi walimatul naqi'ah ini juga memiliki penyebutan lain, ada yang dikenal dengan sebutan tasyakuran sukses haji, syukuran bersama jamaah, atau hanya disebut sebagai tasyakuran haji. Di Aceh, misalnya, ada tradisi peusijuek, yakni ritual adat khas Aceh yang dilakukan untuk menyambut dan mendoakan jamaah haji yang baru pulang.

Makna Sosial dan Spiritual

Tradisi walimatul naqi'ah bukan hanya bermakna seremonial, tetapi juga mengandung nilai-nilai sosial dan spiritual yang mendalam. Berikut beberapa maknanya:

  • Tanda Syukur: Menunjukkan rasa terima kasih kepada Allah atas kesempatan menunaikan haji dan kembali dengan selamat.
  • Mempererat Silaturahmi: Menyatukan keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar dalam semangat kebersamaan dan kekeluargaan.
  • Penguatan Spiritual: Melalui doa dan tausiyah, jamaah diingatkan untuk menjaga kemabruran hajinya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Harmonisasi Budaya dan Agama: Memperlihatkan perpaduan nilai-nilai keislaman dengan budaya lokal yang selaras dan saling memperkaya.

Seperti Apa Acara Syukuran Pulang Haji?

Berikut ini adalah contoh susunan acara walimatul naqi'ah atau tasyakuran pulang haji yang umum dilakukan:

  1. Penyambutan dan Doa Awal
    Jamaah haji disambut oleh keluarga dan masyarakat sekitar dengan ucapan selamat dan salam hangat. Acara biasanya dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama.
  2. Sambutan Tokoh Agama atau Pejabat
    Dalam acara resmi, tokoh agama setempat dapat memberikan sambutan yang berisi evaluasi perjalanan haji dan pesan-pesan agar jamaah senantiasa menjaga kemabruran haji.
  3. Jamuan atau Naqi'ah
    Setelah doa dan sambutan, para tamu biasanya dijamu dengan hidangan yang telah disiapkan. Makanan yang disajikan bisa berupa nasi, lauk-pauk, atau kue sebagai bentuk berbagi keberkahan dan rasa syukur.
  4. Cerita Pengalaman dan Refleksi
    Jamaah kerap diminta untuk berbagi pengalaman selama di Tanah Suci. Cerita ini menjadi sarana berbagi hikmah, pelajaran spiritual, sekaligus mempererat hubungan emosional antara jamaah dan para tamu yang hadir.
  5. Doa Penutup dan Pembagian Oleh-oleh
    Acara diakhiri dengan doa penutup. Setelah itu, tuan rumah biasanya membagikan oleh-oleh khas haji seperti air Zamzam, kurma, tasbih, atau sajadah sebagai tanda kenangan dan rasa terima kasih kepada para tamu yang hadir.

Simak juga Video 'Timwas DPR Kritik BP Haji Buntut Isu Pemotongan Kuota Haji RI':

(wia/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article