Susanti Nangis di Penutupan Retret Kepala Sekolah Rakyat: Dulunya Ini Mimpi

5 months ago 30
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kepala Sekolah Rakyat di Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Susanti, menangis di acara penutupan Retret Kepala Sekolah Rakyat tahap II di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos. Susanti terharu karena mimpinya untuk anak kurang mampu bisa melanjutkan sekolah bisa terealisasi melalui program ini.

"Ternyata yang dulunya ini hanya mimpi, seakan mimpi ya. Karena selama ini saya selalu berhadapan dengan siswa yang miskin begitu. Ternyata ada titik terang loh untuk bisa dia keluar dari ini. Dan saya ada dalam bagian ini. Ini yang dari awal selalu membuat saya sedih dan terharu bahwasanya ada ternyata Presiden kita, Bapak Presiden kita begitu pedulinya dengan ini," kata Susanti di Pusdiklatbangprof Kemensos, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2025).

Susanti mengaku sering bertemu dengan siswa yang tidak mampu melanjutkan pendidikan, bahkan orang dewasa yang tidak bisa membaca. Dia mengaku sudah pernah mengajar di daerah pinggiran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pernah ikut di KF ya, Keaksaraan Fungsional. Di mana di situ saya secara langsung melihat kondisi orang-orang yang sudah dewasa, yang tidak tahu membaca, yang kemudian harus saya ajari. Dan kemudian dari situ anak-anak mereka juga otomatis pendidikan akan kurang," kata Susanti.

"Karena orang tuanya yang seperti ini. Dan ketika itu terus berlanjut, anak-anaknya seperti ini, maka inilah yang kemudian tidak akan putus-putusnya," tambahnya.

Dia mengatakan ada kesenjangan pendidikan di daerah perkotaan dan pedesaan. Dia yakin program Sekolah Rakyat bisa memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas bagi anak tidak mampu.

"Dan dengan adanya pendidikan yang berkualitas, saya sangat yakin dan percaya kemiskinan pasti akan terputus," ujarnya.

Lebih lanjut, Susanti mengaku baru pertama kali ke Jakarta untuk mengikuti Retret Kepala Sekolah Rakyat ini. Dia terharu bisa menjadi bagian dari penyelenggaraan program ini.

"Saya sangat terharu. Ini baru kali pertama saya ke Jakarta sendiri. Ini karena ini, saya terharu. Sebelumnya, saya tidak pernah ke mana-mana, karena ini, bisa ke sini," ujarnya.

Sebagai informasi, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) resmi menutup Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos. Retret ini diselenggarakan pada 1-5 Juli 2025.

Simak Video 'Mensos Sebut Sarpras Sekolah Rakyat di 100 Titik Hampir Selesai':

(mib/aud)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article