Sungai Meluap hingga Banjir di Curug Tangerang, Kulkas Warga Terendam

5 months ago 22
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Kabupaten Tangerang -

Bencana alam banjir melanda permukiman warga di wilayah Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. Tinggi muka air (TMA) banjir mencapai 2 meter.

Banjir tepatnya terjadi di permukiman warga RT 01 dan 02 di Kampung Sereh, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, setelah hujan deras yang memicu luapan air Sungai Cirarab sejak Senin (7/7/2025).

Warga Kadu Jaya, Vivi Yulianti, mengatakan banjir di Kampung Cisereh mulai terjadi pada Senin malam, sekitar pukul 20.30 WIB. Puluhan rumah warga tampak terendam banjir dan beberapa warga berupaya mengevakuasi sejumlah barang yang masih bisa diselamatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketinggian air pun semakin meningkat seiring waktu hingga mencapai sekira dua meter," ujar Vivi, dilansir Antara, Selasa (8/7).

Ia menceritakan banjir mulai terjadi sekitar Senin (7/7), pukul 20.30 WIB, dan Selasa (8/7), pukul 00.00 WIB, air masuk ke jalan. Vivi mengakui Desa Kadu Jaya merupakan langganan banjir jika diguyur hujan deras, meski begitu dia menilai tahun ini merupakan banjir yang terbesar.

"Biasanya nggak begitu besar, biasanya lima tahun sekali terjadi gede begini, cuma ini baru seperti tahun ini lebih besar," ucapnya.

Warga lainnya, Aliyudin Tanjung, menyebutkan baru kali ini banjir di Desa Kadu Jaya mencapai ketinggian 2 meter. Pemilik warung kelontong itu mengaku pasrah lantaran tak bisa menyelamatkan kulkas dan barang elektronik lainnya.

"Barang banyak yang kerendem ya, ada kulkas dan barang elektronik lainnya, enggak sempat dievakuasi," kata Aliyudin.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, sebanyak empat wilayah kecamatan di daerah itu masih terendam banjir akibat luapan Sungai Cirarab dan intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak Senin (7/7). Empat wilayah yang masih terdampak banjir itu adalah di Kecamatan Curug, Kelapa Dua, Pasar Kemis, dan Legok.

"Rendaman banjir diakibatkan oleh luapan aliran Sungai Cirarab, atas curah hujan deras yang terjadi sejak Senin (7/7)," kata Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara.

Dia sebanyak 725 jiwa lebih dengan 140 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Sebagian warga yang terdampak ini telah dievakuasi ke tempat pengungsian yang disediakan.

"Banjir yang menggenangi empat wilayah ini terjadi sejak pukul 18.00 WIB malam, dengan ketinggian air hingga mencapai 60 sentimeter," ujarnya.

Hingga kini tim BPBD Kabupaten Tangerang masih terus memantau beberapa titik terjadinya bencana banjir tersebut. Hal ini dilakukan sebagai upaya penanganan dan evakuasi terhadap korban yang masih membutuhkan bantuan.

Sementara itu, untuk pendistribusian bantuan logistik atau keperluan pangan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait.

"Hingga saat ini masih banjir menggenangi beberapa permukiman warga. Yang paling parah terjadi di Dewa Kadu Jaya, Curug, di sana ketinggian air cukup parah," katanya.

Lihat juga Video 'Kondisi Lokasi Tanggul Jebol yang Terjang Perumahan Ciputat':

(jbr/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article