Sambut DPP Pertuni, Mensos Siap Dukung Pemberdayaan Disabilitas Netra

5 months ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) siap mendukung kemandirian penyandang disabilitas netra melalui program-program pemberdayaan. Dukungan ini selaras dengan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Bikin perencanaan yang baik. Yang bisa didukung dari Kementerian Sosial, kita akan dukung. Yang perlu kerja sama dengan pihak-pihak lain akan kita carikan mitra," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/7/2025).

Hal tersebut disampaikan Gus Ipul saat menerima audiensi Dewan Pengurus Pusat Persatuan Tunanetra Indonesia (DPP Pertuni) di Kantor Kementerian Sosial, Jumat (4/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DTSEN mencatat ada lebih dari 15 juta penyandang disabilitas di Indonesia. Dari jumlah tersebut, penyandang disabilitas terbanyak merupakan penyandang disabilitas netra yang mencapai lebih dari 6 juta jiwa.

Sementara itu Sekretaris Umum DPP Pertuni Rinna Prasarani menyebut sebanyak 80 persen profesi yang digeluti oleh penyandang disabilitas netra adalah masseur atau pemijat. Namun, saat ini banyak pemijat tuna netra yang tidak bisa melanjutkan profesi tersebut karena terhalang oleh standarisasi kompetensi.

"Saat ini yang terkendala adalah bahwa mereka belum bisa melanjutkan profesinya secara formil seperti dulu saat mereka bisa buka secara mandiri klinik-klinik pijat tuna netra di tempat yang mereka inginkan," kata Rinna.

Rinna mengatakan pemenuhan standarisasi kompetensi tersebut merupakan tantangan tersendiri bagi penyandang disabilitas netra yang memerlukan waktu untuk beradaptasi. Alhasil, banyak yang terpaksa beralih profesi, bahkan berhenti menjadi pemijat.

Untuk membantu kemandirian penyandang disabilitas netra, Kementerian Sosial telah memberikan dukungan berupa alat bantu tongkat adaptif kepada Pertuni. Tongkat ini bisa mengeluarkan suara saat ada getaran atau penghalang di depannya.

Kementerian Sosial juga memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada penyandang disabilitas netra. Bantuan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing penerima manfaat.

Lihat juga Video 'Berbagai Kegiatan Santri Disabilitas Netra Cimenyan saat Ramadan':

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article