Rute baru TransJ yang dibuka Pemprov DKI ke daerah penyangga Jakarta ternyata membawa angin segar bagi warga daerah setempat. Rute baru itu diserbu para penumpang terutama mereka yang tinggal di daerah penyangga, terlebih di saat long weekend.
Adapun rute TransJ yang baru dibuka ini di antaranya, Alam Sutera-Blok M, Blok M-PIK 2, Lebak Bulus-Sawangan Depok, Bogor-Blok M. Dengan dibuka rute TransJ baru ini, para penumpang terlihat antusias menjajalnya.
Antrean penumpang mengular di Jalur 5 Terminal Blok M hingga ke tangga basement. (Foto: Rumondang/detikcom)
Seperti hari ini, di Sabtu (7/6/2025) siang terlihat antrean penumpang mengular di jalur 5 Blok M. Jalur ini merupakan lokasi tunggu penumpang yang hendak menumpangi rute baru TransJabodetabek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antusiasme masyarakat membuat antrean membludak. Ditambah dengan kondisi peron yang tidak terlalu besar.
Jalur ini merupakan akses utama untuk menaiki bus TransJabodetabek rute Blok M-Alam Sutera, Blok M-PIK 2 dan Blok M-Bogor.
Sayangnya, tak ada informasi penunjuk arah maupun sekat-sekat untuk membedakan antrean penumpang antarbus. Semua menjadi satu memadati jalur 5. Padatnya penumpang membuat ruang gerak semakin terbatas.
Antrean bahkan mengular hingga ke tangga basement Blok M. Mereka yang mengantre terdiri atas berbagai usia, mulai anak-anak, remaja, hingga lansia.
Beberapa petugas dan Dinas Perhubungan tak henti melayani pertanyaan penumpang. Mereka bertanya tentang informasi rute hingga keluhan lamanya menunggu bus.
Namun, secara umum sejumlah warga mengaku senang dengan adanya rute baru itu. Rute tersebut memudahkan warga penyangga untuk sampai ke daerah Jakarta.
Warga Senang Rute TranJ Dibuka ke Daerah Penyangga, Tapi…
Antrean penumpang mengular di Jalur 5 Terminal Blok M, Jakarta Selatan. (Foto: Rumondang/detikcom)
Seperti salah satu warga Tangerang, Didik Harianto (46) yang baru pertama kali menggunakan Transjabodetabek rute Blok M-Alam Sutera. Didik mengapresiasi upaya pemerintah membangun konektivitas layanan transportasi publik yang terjangkau.
"Cukup apresiasi dengan jalur baru karena dari tarif cukup murah dan kita bisa ngerasain transportasi umum dengan biaya yang terjangkau," kata Didik saat ditemui di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2025).
Didik menyebut adanya rute baru itu sangat memudahkan pergerakannya ke kawasan Jakarta. Lebih lagi, tujuannya langsung ke Blok M yang memiliki banyak integrasi transportasi umum lainnya.
"Apalagi dia berhentinya di Blok M, di sini kalau mau jalan-jalan asik, kuliner banyak, mall juga ada," ungkap Didik.
Meski begitu, Didik sedikit menyayangkan area tempat menunggu yang belum tertata. Ia juga menilai minimnya tanda pemisah jalur.
"Dari sisi penataan itu kita nggak tau jalur mana yang kita tuju, karena ada tiga jalur (yang menunggu), terus antrian juga cukup panjang," terangnya.
Didik memaklumi hal itu mengingat rute ini terbilang baru. Ia berharap adanya perbaikan ke depan.
"Mungkin sosialisasinya yang masih kurang, mungkin dibutuhkan sosialisi atau rambu atau tanda supaya mudah untuk mengidentifikasi rutenya. Tapi apapun kita kita pasti dukung kalau untuk perbaikan," imbuh dia.
Selain itu, seorang warga Jakarta Reina (16) juga antusias dengan adanya trayek bernomor rute P11 Blok M-Bogor. Dia dapat dengan mudah menyambangi keluarganya yang ada di Bogor.
"Aku tujuannya mau ke Bogor ke Halte Baranangsiang. Aku mau ke rumah tante aku, karena tante aku rumahnya dekat-dekat situ," kata Reina.
Reina biasanya menggunakan Commuter Line atau KRL jika pergi ke Bogor. Rute baru ini memudahkan dirinya jika pulang sekolah ingin l...

6 months ago
37
























