Rapat Tertutup di DPR, Menhan-Panglima TNI Usul Tambah Anggaran Rp 184 T

5 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah melakukan rapat tertutup bersama Komisi I DPR RI. Rapat dilakukan untuk membahas rencana kerja dan anggaran tahun 2026.

Usai rapat, Sjafrie mengatakan pagu indikatif untuk urusan keamanan dirasa belum mencukupi. Untuk itu, pihaknya mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 184 triliun dalam rapat tersebut.

"Jadi tadi sudah saya laporkan kebutuhan kita berapa dan ini oleh Komisi I akan dibahas di Banggar, tapi kita juga akan mengajukan ke Menteri Keuangan dan Bapenas. Rp 184 Triliun (pengajuan tambahan anggaran)," kata Sjafrie di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sjafrie menjelaskan tambahan anggaran itu untuk kebutuhan prioritas pertahanan yang sangat penting, yaitu soal pembangunan kekuatan hingga kesejahteraan personel. Usulan tambahan anggaran itu diperuntukkan buat pembinaan kekuatan di TNI.

"Yang tentunya akan digunakan oleh TNI serta juga akan digunakan oleh masing-masing markas besar angkatan untuk pembinaan kekuatan di lingkungan TNI," sebutnya.

Sjafrie melanjutkan pagu indikatif yang sudah ditetapkan untuk urusan keamanan dirasa belum cukup. Dia menegaskan menjaga kedaulatan negara tidak murah.

"Ini tidak bisa kita bandingkan dengan membeli sesuatu peralatan militer, ini sangat mahal untuk menjamin kedaulatan negara," sebutnya.

Sjafrie menjelaskan kebutuhan anggaran untuk alutsista besar, tapi yang dialokasikan kecil. Dari anggaran yang ada, 50 persen telah digunakan untuk belanja pegawai.

"Ya, memang kita membutuhkan alutsista itu cukup besar, tapi anggaran yang dialokasikan cukup kecil. Justru kita tahu belanja pegawai itu sekarang sudah 50 persen," katanya.

Simak juga Video: Respons Kapolri Soal Anggaran TNI-Polri Dipangkas untuk Gaji Hakim

(ial/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article