Rano Karno Janji Kebut Perda Adat Betawi: Tak Mudah Satukan Banyak Kepentingan

5 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menegaskan komitmennya untuk mempercepat penyusunan Peraturan Daerah (Perda) tentang Lembaga Adat Masyarakat Betawi. Ia mengakui proses penyusunan tidak mudah mengingat banyaknya kepentingan dan kelompok yang terlibat dalam budaya Betawi.

"Saya baru beberapa bulan menjabat, tapi Perda Adat Betawi ini sedang kita kejar. Itu soko gurunya. Tapi jujur, nggak mudah. Karena kita mempersatukan sekian banyak kepentingan," kata Rano di CIBIS Park, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025)

Sebagai tokoh yang dikenal dekat dengan budaya Betawi, Rano menyampaikan bahwa dia kini mengambil alih proses penyusunan perda tersebut agar tidak berlarut-larut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta maaf, saya ambil alih. Ini bukan buat saya, ini buat Jakarta," tegasnya.

Menurut Rano, Jakarta membutuhkan lembaga adat yang kuat dan resmi agar budaya Betawi tidak hanya menjadi simbol seremonial, tetapi juga mendapat tempat dalam kebijakan dan pembangunan kota. Ia menyebutkan selama ini organisasi masyarakat (ormas) Betawi tumbuh banyak, namun belum memiliki aturan yang solid sebagai wadah adat.

"Ormasnya banyak, urat nadinya banyak, tapi jantungnya nggak ada. Ini yang kita sedang susun," ujarnya.

Meski berfokus pada budaya Betawi, Rano menegaskan bahwa Jakarta adalah kota yang multikultural. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa keberadaan Perda Adat Betawi tidak akan menegasikan budaya lain yang tumbuh di Ibu Kota.

"Saya ingatkan, Jakarta ini bukan hanya milik Betawi. Kita harus adil kepada semua kebudayaan yang ada di Jakarta," katanya.

Perda ini dirancang untuk memberikan posisi yang lebih kokoh bagi masyarakat adat Betawi dalam pembangunan kota, tanpa menimbulkan eksklusivitas. Pemprov DKI berharap dengan terbentuknya lembaga adat yang sah, pelestarian budaya dapat lebih terarah dan terintegrasi dengan kebijakan daerah.

Simak juga Video: Melting With Betawi Culture CFD Akan Hadir di Tiga Titik Bulan Depan

(bel/eva)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article