Puan Desak Evaluasi Tata Transportasi Laut Buntut Insiden KM Barcelona

4 months ago 14
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak adanya evaluasi tata kelola transportasi laut usai peristiwa terbakarnya KM Barcelona V di perairan Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut). Puan meminta pemerintah memperbaiki tata kelola keselamatan penumpang.

"Kami pimpinan dan anggota DPR turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi terhadap korban Kapal Barcelona V di Perairan Talise," kata Puan, Selasa (22/7/2025).

"Peristiwa berulang tersebut menjadi peringatan terhadap lemahnya sistem keselamatan pelayaran nasional. Maka insiden KM Barcelona V harus menjadi momentum evaluasi total keselamatan transportasi laut," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan berharap kementerian melakukan audit keselamatan menyeluruh. Selain itu, pemerintah juga harus melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.

"Harus bisa diketahui mengapa sistem deteksi dini gagal? Ke depan pengawasan oleh otoritas pelabuhan juga harus lebih diperketat," ujar Puan.

Lebih lanjut, Puan mengatakan pemerintah harus memastikan masyarakat memperoleh fasilitas terbaik saat menggunakan transportasi umum. Khususnya, masyarakat yang tinggal di daerah kepulauan dan wilayah 3T.

"DPR melalui komisi terkait akan mengawal dan mengawasi audit nasional terhadap seluruh kapal penumpang komersial yang saat ini beroperasi," sebutnya.

Puan mengatakan pemerintah harus memastikan proses investigasi insiden KM Barcelona V dilakukan secara transparan dan akuntabel. Selain itu, pemerintah juga harus memastikan perbaikan sistem transportasi laut dilakukan nyata.

"Kita tidak boleh membiarkan laut Indonesia menjadi ladang tragedi berulang. Kapal penumpang bukan sekadar alat transportasi, tapi menjadi ruang hidup ribuan orang setiap harinya. Dan ruang hidup itu harus dijamin aman oleh negara," ucapnya.

Sebelumnya, Basarnas Manado melaporkan 580 orang menjadi korban dalam kebakaran KM Barcelona V di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut. Ternyata, jumlah korban dua kali lebih besar dari yang terdata di manifes sebanyak 280 penumpang.

Diketahui, kebakaran KM Barcelona tepatnya terjadi di perairan Desa Talise, Kecamatan Likupang Barat, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 14.00 Wita. Polda Sulut yang mengusut kasus kebakaran ini menetapkan nakhoda kapal berinisial IB sebagai tersangka imbas perbedaan data korban dengan manifes.

Simak juga Video: Polisi Tetapkan Nakhoda KM Barcelona V Sebagai Tersangka

(amw/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article