Pramono: Macet Jakarta Turun Tak Cuma karena Transjabodetabek, tapi Juga AI

4 months ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan kemacetan di Ibu Kota belakangan ini mulai menurun secara signifikan. Menurutnya, penurunan tingkat kemacetan bukan hanya karena pengembangan transportasi publik seperti Transjabodetabek, tetapi juga berkat pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI).

"Kenapa kemudian Jakarta kemacetannya secara signifikan mengalami penurunan? Menurut saya bukan semata-mata karena Transjabodetabek. Tapi Artificial Intelligence ini juga membantu," kata Pramono di acara Workshop Penyusunan Roadmap Implementasi AI di Jakarta Bersama BCG-AI3 di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Pramono menyebut salah satu teknologi yang sudah diterapkan di sektor lalu lintas adalah Intelligent Traffic Control System yang membantu pengaturan arus kendaraan di berbagai titik rawan macet. Dia mengatakan saat ini AI itu sudah tersebar di 65 titik ibu kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kita masih punya 65 titik, masih butuh sekitar 300 titik lagi. Dari survei, ini sudah cukup menurunkan kemacetan. Jakarta sekarang bukan lagi kota termacet nomor satu di Indonesia, sekarang sudah di posisi nomor lima," jelasnya.

Mantan Sekretaris Kabinet itu menegaskan pihaknya akan terus memperluas pemasangan sistem pengendali lalu lintas berbasis AI di simpang-simpang jalan di Jakarta.

"Kalau ini diterapkan lebih masif, dipersiapkan dengan baik, saya yakin Intelligent Traffic Control System inilah yang akan mengubah wajah Jakarta," ucapnya.

Selain mendukung penanganan kemacetan, Pramono juga menyoroti peran AI untuk pelayanan publik lain seperti perizinan, KTP, KJP, hingga layanan aplikasi JAKI. Dia menekankan birokrasi DKI harus mau beradaptasi dengan kemajuan teknologi agar Jakarta siap menjadi kota global.

"Yang paling penting, birokrasi kita harus bisa beradaptasi dengan perubahan zaman ini. Jangan main AI hanya untuk tempelin foto Pramono Anung di mana-mana," imbuhnya.

Untuk diketahui, berdasarkan laporan terbaru TomTom Traffic Index, Jakarta sudah keluar dari 20 besar kota termacet di dunia, yaitu peringkat 90. Pramono optimistis jika sistem pengendali lalu lintas terpadu berjalan maksimal, Jakarta bisa makin lancar dan nyaman bagi warganya.

Lihat juga Video Kelakar Pramono Jakarta Peringkat 5 Macet: Jangan-jangan Surveinya Rabu

(bel/idn)

Read Entire Article