Pramono: Keluarga Miskin Harus Tetap Bisa Sekolah-Dapat Akses Kesehatan

5 months ago 21
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Gubernur Jakarta Pramono Anung ikut memperingati Hari Keluarga Nasional ke-32 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Dalam kesempatan itu, Pramono menekankan bahwa semua keluarga berhak mendapat akses pendidikan hingga kesehatan.

"Saya merasa dalam keluarga-keluarga yang kurang beruntung harus diberikan ruang kesempatan untuk bisa anaknya meraih pendidikan setinggi mungkin," kata Pramono Anung dalam sambutannya, Minggu (6/7/2025).

Untuk itu, Pramono menuturkan program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) harus diberikan tepat sasaran. Program itu diharapkan mampu mendorong anak-anak yang kurang beruntung bisa berkuliah hingga program doktoral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi anak-anak dengan IPK atau indeks prestasi yang baik diberikan kesempatan sepenuhnya untuk bisa sampai S3 bergelar doktor. Agar apa? Agar bisa memutus garis ketidakberuntungan dalam keluarga," tegas dia.

Pramono mengaku telah melihat banyak keluarga di Jakarta yang kesulitan menebus ijazahnya di tingkat SD-SMA. Untuk itu Pemprov melakukan pemutihan ijazah.

"Maka saya dan Bang Doel mempunyai program yang disebut dengan Pemutihan Ijazah, jumlahnya di tahun ini kurang lebih 6.652 ijazah yang kita tebus," katanya.

Pram melanjutkan, hadir di acara peringatan Hari Keluarga Nasional ini begitu menyentuh hatinya. Pram mengakui masih banyak pekerjaan rumah di Jakarta yang harus diselesaikan.

"Dan saya melihat Jakarta ini dalam berbagai persoalan menyangkut keluarga, di lapangan memang masih banyak yang perlu diselesaikan, terutama untuk mendorong bagi keluarga yang belum beruntung bisa bersekolah, bisa mendapatkan kesehatan yang baik, bisa mendapatkan kehidupan yang layak," kata dia kepada wartawan.

"Itulah yang kemudian menjadi prioritas saya, termasuk persoalan stunting yang harusnya sudah bisa diturunkan sampai dengan angka di bawah 14 persen," sambungnya.

Pramono menjelaskan, upaya menurunkan angka stunting di Jakarta memerlukan program yang tepat. Dia menyebutkan keluarga yang terkena stunting harus ditangani dengan memberikan akses air bersih dan makanan bergizi.

"Kata kuncinya adalah bagaimana warga, keluarga yang terkena stunting itu bisa mendapatkan akses air bersih, makanan bergizi, kemudian juga pendidikan yang lebih baik. Jadi itu tiga hal itu yang paling utama dan terutama," jelas dia.

Tonton juga "'Jakarta Dalam Warna', Pramono: Wajah Betawi Tak Cuma Perayaan" di sini:

(rdp/rdp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article