Pramono Ancam ASN DKI Terlibat Judol Tak Akan Diberi Promosi Jabatan

4 months ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan mengambil langkah tegas kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI yang terbukti terlibat judi online (judol). Pramono menegaskan ASN DKI yang main judol tidak akan diberi promosi jabatan.

Awalnya, Pramono mengatakan praktik judi online bukan hanya menjadi masalah di Jakarta. Judol, kata dia, sudah menjadi persoalan nasional yang harus diberantas bersama.

"Jadi judol ini sudah menjadi persoalan nasional, bukan hanya persoalan di Jakarta. Tapi memang Jakarta salah satu provinsi dengan angka judol yang cukup besar," kata Pramono kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencegah ASN DKI terlibat judol, Pramono mengaku sudah memerintahkan Inspektorat DKI Jakarta untuk menindaklanjuti data yang diperoleh dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Saya sudah memerintahkan Inspektorat untuk meminta data dari PPATK, siapa yang terlibat dalam judol. Kalau mereka terlibat, tentu akan dilakukan pembinaan. Kalau memang masih bisa diperbaiki ya diperbaiki, kalau tidak ya sudah, pasti akan dikenakan sanksi," ucapnya.

Pramono menyebut sanksi tegas untuk ASN DKI yang terlibat judi online itu salah satunya berupa penghentian jenjang karier bagi yang bersangkutan.

"Salah satu sanksinya adalah tidak akan pernah kita promosikan," tegasnya.

Sebelumnya, PPATK Ivan Yustiavandana mengungkap bahwa 600 ribu warga Jakarta turut terlibat dalam permainan judi online (judol). Ivan menyebut transaksinya mencapai Rp 3 triliun pada 2024.

"Di DKI Jakarta saja 600 ribu pemain judol, dan angkanya itu untuk deposit saja lebih dari Rp 3 triliun dalam satu tahun. Transaksinya 17,5 juta kali transaksi. Bisa dibayangkan berapa besar perhatian dan sumber daya yang harus kita kerahkan untuk memberantas ini," kata Ivan di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7).

(bel/fas)

Read Entire Article