6 months ago
21
Bogor -
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengungkapkan, pelaku Muhamad (53) membeli susu kedaluwarsa dengan harga lebih murah dari pemasoknya. Susu tidak layak komsumsi itu kemudian dijual dengan harga normal ke pengecer.
"Saya sampaikan, untuk harga ini sangat berbeda sekali. Untuk yang asli itu harganya di angka Rp 100 ribuan ke atas (per dus). Kemudian, mereka (pelaku Muhamad) mendapatkan barang ini dengan harga setengahnya, bisa sampai Rp 60 ribu-50 ribu per dus," kata Aji dalam jumpa pers, Selasa (17/6/2025).
Aji menyebutkan pelaku Muhamad telah dua kali menerima pasokan susu kedaluwarsa. Namun ia masih mendalami jumlah total susu kedaluwarsa yang sudah diedarkan pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bersangkutan (pelaku Muhamad) ini, kalau usaha grosirnya sudah bertahun-tahun. Tetapi, berdasarkan pengakuan baru beberapa kali menerima dari sales yang datang ke toko grosirnya. Jadi berdasarkan pengakuan baru dua kali (menerima pasokan susu kedaluwarsa)," kata Aji.
"Kalau untuk pemasarannya ini dari grosir ini ke pengecer. Betul, dijual dengan harga normal ke pengecer, pengecernya pun dia pilih yang menurut dia tidak akan terjadi masalah. Kan dia kenal siapa saja (pengecer) yang biasa membeli," kata Aji.
Seperti diketahui, Polresta Bogor Kota membongkar peredaran susu kedaluwarsa yang dijual di Kota Bogor. Dalam kasus ini, dua orang ditangkap bernama Muhamad (53), pemilik toko grosir makanan di Kedunghalang, Kota Bogor; dan Fitria (27), pemilik gudang distributor di Depok, Jawa Barat.
400 Dus Susu Kedaluwarsa Diamankan
Polresta Bogor Kota membongkar peredaran susu kedaluwarsa serta menangkap dua pelaku bernama Muhamad (53) dan Fitria (27). Petugas pun mengamankan 404 dus susu kedaluwarsa dari toko grosir dan gudang distributor di Bogor dan Depok, Jawa Barat.
"Untuk barang bukti yang telah kita amankan dari kedua tempat tersebut, yaitu 38 dus susu merek Indomilk kemasan botol, 66 buah dus susu merek Indomilk kemasan kotak dan 300 dus susu merek Indomilk kemasan kotak," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi.
Aji memerinci, dari total 404 dus susu kedaluwarsa yang diamankan, sebanyak 300 dus diamankan dari gudang distributor milik Fitria di Depok dan sisanya diamankan dari toko grosir milik Muhamad di Kedunghalang, Kota Bogor. Aji menyebutkan gudang distributor di Depok menjadi penyuplai susu kedaluwarsa toko grosir milik Muhamad.
Lihat juga Video '5 Daerah dengan Pangan TIE, Kedaluwarsa, dan Rusak Terbesar':
(sol/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
