Polda Metro Sebut Bekasi Pintu Masuk Narkoba dari Wilayah Sumatera

5 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan polres jajaran mengungkap ribuan kasus narkoba selama Mei-Juni 2025. Pengungkapan terbanyak di wilayah Bekasi, yang disebut sebagai pintu masuk narkoba dari wilayah Sumatera.

"Terbanyak pengungkapan ini di wilayah Bekasi. Karena memang wilayah Bekasi ini, kami fokus di situ untuk menyetop peredaran yang ada dari Sumatera. Karena pintu masuk peredaran ataupun penyeludupan narkotika ini, dari luar, khususnya dari Malaysia, perairan Malaysia adalah di wilayah Sumatera, tepatnya di Medan, Riau, maupun di Aceh," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David saat konferensi pers di gedung Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025).

"Sehingga kami melakukan penyekatan itu baik di Bakauheni, di Merak, maupun di wilayah Bekasi. Sehingga banyak yang kami ungkap di wilayah Bekasi," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari ribuan kasus yang diungkap ini, pihaknya telah menetapkan 1.672 tersangka. Para tersangka ini rata-rata masih dalam usia produktif.

"Sebagian besar 60 persen itu adalah usia produktif, 18 sampai 60 tahun. Sekali lagi, penyalah guna ini adalah usia produktif. 60 persen dari mereka merupakan penyalah guna narkoba, dalam hal ini usia," ujar Ahmad David.

Menyoroti hal ini pihaknya pun telah melakukan berbagai upaya pencegahan. Mulai sosialisasi bahaya narkoba secara langsung hingga penayangan iklan-iklan di berbagai platform media.

"Sosialisasi kita lakukan di semua kalangan masyarakat. Di sekolah, di komunitas masyarakat, melalui kegiatan-kegiatan ngopi bareng, ngopi kamtibmas, kemudian langsung sosialisasi di P4GN," terang Ahmad David.

"Kemudian kita juga melakukan sosialisasi melalui videotron, media Instagram. Karena memang sekali lagi untuk tempat, semua wilayah Jakarta ini sudah terjamah semua oleh pelaku narkoba," tuturnya.

Penindakan Secara Masif

Polda Metro Jaya mengungkap ratusan kilogram narkoba selama operasi Mei-Juni 2025. Selama dua bulan operasi tersebut, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan jajaran menangkap 1.672 tersangka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan pengungkapan narkoba ini merupakan wujud komitmen Polda Metro Jaya dalam memberantas peredaran narkoba.

"Polda Metro Jaya terus berkomitmen. Bapak Kapolda Metro Jaya dalam setiap kesempatan menyampaikan kepada anggota bahwa penanggulangan narkoba harus dilakukan secara masif dan bekerja sama dan setiap hari," kata Ade Ary dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/5).

Penanggulangan narkoba oleh Polda Metro Jaya tidak hanya dilakukan oleh jajaran reserse narkoba, tetapi operasi secara simultan dilakukan secara komprehensif juga dilakukan dari mulai fungsi preemtif kepolisian dengan pelaksana dari Bhabinkamtibmas dan fungsi intelijen.

Penindakan narkoba ini merupakan wujud program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, serta komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam penguatan pemberantasan segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Adapun, rincian barang bukti dari total 321,5 kilogram narkoba itu adalah:
- ganja sebanyak 179,19 kg
- sabu 33,15 kg
- ekstasi 16.793 butir
- tembakau sintetis 4,52 kg
- obat-obatan berbahaya 166.327 butir
- liquid THC 2.360 ml
- ketamine prekusor narkoba 2,87 kg
- serbuk sinte 7,86 kg
- kokain 1,48 gram
- heroin 1,56 kilogram.

Tonton juga Video: 61 Pengedar-Pengguna Narkoba di Banten Ditangkap

(mea/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article