Polda Banten Dukung Tanam Jagung di Pinggir Tol Asal Bukan Lahan Sawah

5 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Serang -

Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto mendukung program penanaman jagung di lahan pinggir tol. Namun, dia memastikan lahan tersebut bukan sawah.

"Polda Banten bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Banten juga terus menggalakkan program penanaman jagung di lahan-lahan yang berada di kanan-kiri jalan tol dengan target total seluas 750 hektare yang mayoritas bukan lahan sawah," ujar Suyudi di Kota Serang, Rabu (9/7/2025).

Suyudi menyampaikan arahan dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman soal larangan menanam jagung di lahan sawah aktif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menindaklanjuti arahan dari Menteri Pertanian Republik Indonesia terkait larangan menanam jagung di lahan sawah aktif yang digunakan untuk menanam padi, maka sementara waktu program penanaman jagung dialihkan ke lahan non-sawah," katanya.

Jika ada lahan di pinggir tol yang bukan sawah dan masih terbengkalai, penanaman jagung akan dilakukan.

"Lokasi prioritas adalah kecamatan-kecamatan yang berada di sekitar kanan kiri jalan tol. Apabila di wilayah tersebut tidak tersedia lahan yang memadai atau masih terdapat sisa lahan di kecamatan lainnya, maka penanaman akan dialihkan ke lokasi lain di luar kawasan kanan kiri jalan tol dengan tetap mengutamakan lahan non-sawah," ujarnya.

Karena itu, Polda Banten berharap dukungan dari Gubernur Banten Andra Soni dan jajarannya untuk memanfaatkan lahan perhutanan sosial menjadi area penanaman jagung. Salah satu lahan yang bisa diolah berada di Kabupaten Lebak.

"Kami memohon dukungan dan bantuan dari Bapak Gubernur Banten beserta jajaran pemerintah daerah untuk mendorong pemanfaatan lahan perhutanan sosial yang berlokasi di Desa Bulakan, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak," kata Suyudi.

Menurutnya, di daerah tersebut terdapat lahan mencapai 600 hektare. Lahan itu sebelumnya dimanfaatkan sebagai area jagung.

"Total luas lahan mencapai 600 hektare. Sebagai informasi, lahan itu sebelumnya telah digunakan untuk penanaman dan panen raya jagung pada kuartal I dan kuartal II yang lalu," ucapnya.

Simak juga Video: Polri Tanam Jagung 1 Juta Hektare di DIY, Upaya Dukung Ketahanan Pangan Nasional

(aik/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article