Pemkot Bogor Seleksi 400 Pengamen untuk Menyanyi di Kafe hingga Alun-alun

4 months ago 12
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Bogor -

Pemkot Bogor mendata sekitar 400 pengamen yang sering beroperasi di Kota Bogor. Ke-400 pengamen tersebut diseleksi lalu disalurkan ke alun-alun, taman, hingga kafe agar tidak kembali mengamen.

"Tadi yang saya bilang bahwa dari 400 data (pengamen) yang kita akomodir, kita seleksi yang bisa nyanyi itu cuma 200 sekian orang. Yang 200 (pengamen) ini kita fasilitasi menyanyi di alun-alun, Taman Heulang, Taman Expresi, di dua kafe, Weekenders dan Swissbel, dan kafe-kafe se-Kota Bogor," kata Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, Rabu (23/7/2025).

"Ini bertahap, kita titipkan satu per satu, per grup band, yang tentunya sudah melalui kurasi, yang diseleksi langsung oleh kami dan Dinas Pariwisata bersama komunitas," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenal menyebut, dari 400 pengamen yang terdata, tidak seluruhnya warga Kota Bogor. Menurutnya, pembinaan sudah dilakukan sejak lama.

"Kita identifikasi juga ternyata dari data-data itu, (ternyata) tidak semua yang 400 tadi kami bina itu menjamah semua pengamen, ada pengamen yang memang bukan warga Kota Bogor," kata Jenal.

"Ini agak sedikit perlu pemahaman juga, bahwa yang ngamen itu tidak selalu warga Kota Bogor. Tetapi yang warga Kota Bogor langsung kita data, kita bina, kita seleksi. Bahkan beberapa pengamen dari awal sebelum ada program ini, saya pekerjakan di alun-alun untuk sasapu (padat karya) alun-alun dan di balai kota," imbuhnya.

Jenal menyebut langkah tersebut bentuk komitmen Pemkot Bogor dalam menjaga kenyamanan warga bentuk praktik premanisme. Terutama dari gangguan pengamen meresahkan yang dipicu minuman keras.

"Ini komitmen kami atas perintah Pak Wali Kota Bogor (Dedie A Rachim) untuk Bogor bersih dan bebas dari premanisme. Kan cuma ngamen Pak? seni dan musik. Faktanya hari ini banyak kejadian yang meresahkan dari oknum oknum pengamen dan faktor utamanya adalah minuman beralkohol," kata Jenal.

"Maka saya minta yang ikut nanti masuk di cafe dan di taman-taman untuk tampil itu berhenti minuman keras," lanjutnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin menemui pengamen viral mabuk bernama Dani (29) yang maki-maki sopir angkot di Bogor. Jenal meminta Dani berhenti mengkonsumsi minuman keras dan bakal dilibatkan sebagai petugas kebersihan.

"Tadi saya tawarkan (Dani) untuk bertaubat, berhenti minum miras, solat yang rajin, nanti saya akan libatkan untuk sasapu (jadi petugas kebersihan) di alun-alun. Selama pemerintah belum bisa gaji, nanti saya cari gajinya dari mana saja, mudah-mudahan ada jalan," kata Jenal Mutaqin usai menemui pengamen viral di Polsek Bogor Tengah, Rabu (23/7/2025).

Jenal berharap tidak ada lagi pengamen di angkot Kota Bogor, karena mengganggu keamanan dan kenyamanan warga dan penumpang. Jenal juga mengapresiasi respons cepat kepolisian dan Satpol PP Kota Bogor atas aduan warga terkait pengamen meresahkan.

"Terimakasih Polresta Bogor Kota dan jajarannya, Satpol PP yang gercep yang siap respon cepat. Masyarakat tentu berharap ini terus terjalin kerjasama dan sinergitas yang baik. Pengamen ini kita beri sanksi hukuman sesuai SOP yang berlaku di kepolisian ada pembinaan dan Satpol PP. Dia berjanji tidak akan minum-minuman keras," ucap Jenal.

"Tentu saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi, ya walaupun sudah beberapa kali. Nah partisipasi masyarakat tentang adanya aduan keresahan dan ketidaknyamanan itu sangat kami harapkan dan kami butuhkan," imbuhnya.

(sol/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article