Pemkab Sebut Baru 5% Siswa di Bogor Terima MBG, Minta Kuota Ditambah

5 months ago 40
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto atas konsistensi menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemkab mengatakan di Kabupaten Bogor baru 5% siswa yang menerima MBG.

Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi (Jaro Ade) mengatakan saat ini ada 29 dapur MBG di Kabupaten Bogor. Dapur tersebut baru bisa memenuhi 86 ribu dari 1,4 juta siswa.

"Di Kabupaten Bogor baru ada 29 dapur MBG, dan baru bisa meng-cover sekitar 86.997 ribu siswa dan itu baru 5% dari jumlah siswa sekolah di Kabupaten Bogor yang mencapai lebih dari 1,4 juta siswa-siswi sekolah," kata Jaro Ade, Rabu (25/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berangkat dari itu, dia meminta pemerintah pusat, dalam hal ini Badan Gizi Nasional (BGN), menambah kuota dapur MBG. Sebab, jumlah tersebut masih jauh mencukupi bagi siswa penerima MBG.

"Seperti yang kita semua ketahui bahwa luas wilayah dan jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang sangat banyak, kami rasa perlu ada penambahan dapur umum di beberapa wilayah kecamatan untuk menjangkau sekolah-sekolah yang berada di pedesaan," ungkapnya.

Jaro Ade mengatakan program tersebut tak hanya memberikan asupan gizi bagi siswa. Tetapi juga, katanya, meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar.

"Program Presiden Prabowo ini benar-benar prorakyat, karena melibatkan seluruh element masyarakat. Ibu-ibu bisa bekerja, para petani sayuran dan para peternak ayam telur pun ikut terangkat perekonomiannya," ujarnya.

Sejumlah pejabat dari instansi terkait, seperti BGN, Bapanas, dan Kemenko Pangan, juga sempat berkunjung ke Kabupaten Bogor meninjau program tersebut. Peninjauan dilakukan di kawasan Megamendung, kemarin.

"Tujuan kegiatan untuk memastikan mutu, kualitas makanan bergizi yang diberikan kepada siswa siswi penerima manfaat program MBG ini," bebernya.

Tonton juga "Menyoal Polemik Makan Gratis dalam Bentuk Mentah di Tangsel" di sini:

(rdh/whn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article