Pemkab Bogor Bangun Masjid Raya di Pakansari, Anggarannya Rp 100 Miliar

Bogor -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membangun Masjid Raya Kabupaten Bogor di Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Proses pembangunan telah mencapai 12 persen.

"Pembangunan Masjid Raya Kabupaten Bogor di kawasan Cibinong, kini telah mencapai progres konstruksi sebesar 12 persen hanya dalam waktu 1,5 bulan," kata Bupati Bogor Rudy Susmanto di Bogor, Selasa (1/7/2025).

Rudy mengatakan masjid itu juga akan dilengkapi pusat layanan haji dan umrah untuk jemaah asal Kabupaten Bogor. Dia menyebut ada plaza manasik dan asrama haji yang dibangun di area masjid.

"Semua ini dibangun di atas lahan seluas 2,6 hektare dan ditargetkan rampung pada Desember 2025," jelasnya.

Dia mengatakan masjid tersebut akan menjadi pusat aktivitas keumatan dan layanan haji terpadu di Bogor. Rudy mengatakan Pemkab Bogor menyiapkan anggaran sekitar Rp 100 miliar untuk proyek itu.

"Terkait anggaran, pembangunan Masjid Raya Kabupaten Bogor ini menelan biaya sebesar Rp 100 miliar, yang didanai melalui APBD dan akan diawasi secara ketat agar sesuai regulasi," jelasnya.

Dilihat dari situs Sistem Pengadaan Secara Elektronik atau INAPROC SPSE Kabupaten Bogor, tender proyek tersebut telah selesai dan dimenangi oleh PT Mega Bintang Abadi.

Proyek itu berada di satuan kerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Bogor dengan pagu anggaran yang disiapkan Rp 113,2 miliar. Sementara itu, kontrak dengan pemenang tender senilai Rp 100.685.831.603 (Rp 100,6 miliar).

Kembali ke Rudy, dia mengatakan masjid tersebut akan dilengkapi menara 96 meter. Dia berharap masjid itu bisa menjadi ikon baru di Kabupaten Bogor.

Dia juga menyebut Pemkab Bogor berencana membuat hotel syariah. Menurutnya, proyek itu akan dibangun lewat kerja sama pihak swasta dan BUMD agar tidak membebani APBD.

"Tak hanya pembangunan fisik, Pemkab Bogor juga mulai merealisasikan program-program sosial seperti Sekolah Rakyat, yang akan hadir di dua lokasi, yakni Jasinga dan Sukamakmur, sebagai bagian dari komitmen pemerataan akses pendidikan di wilayah 40 kecamatan," ujarnya.

(rdh/haf)