Pedagang Burung Barito Jaksel Harap Tak Direlokasi ke Lenteng Agung

5 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) berencana merelokasi pedagang burung di Jalan Barito. Para pedagang berharap rencana itu dibatalkan.

"Kalau teman-teman sih sebetulnya harapannya itu ya cuma satu, kalau bisa, jangan direlokasi. Kita, artinya, ya kita jualan ke sini dulu. Kalau misalnya, yang pertama tuh kebanyakan teman-teman tuh karena pada punya utang," kata Ketua Pedagang Barito Lardi di Jalan Barito, Jaksel, Jumat (4/7/2025).

"Ya, tunggu lunasin bakal 2-3 tahun ya. Maunya pemerintah mau direlokasi ya, kita kan, ya apa boleh buat. Cuma ya itu, kalau bisa, ya ditangguhkan dululah. Syukur-syukur jangan direlokasi," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lardi mengaku mendapat informasi mereka akan direlokasi ke dekat RSUD Pasar Minggu atau dekat stasiun lama Lenteng Agung.

Lardi mengatakan para pedagang enggan direlokasi karena belum tentu bakal laris di tempat baru. Dia menyebut para pedagang juga baru mengambil pinjaman untuk renovasi kios pada 2023.

"Kalau di tempat baru, ya kita dari nol dulu. Yang kan di sini kebanyakan sudah pinjaman dari bank. Kios juga baru jadi, belum ada 3 tahun. Ini juga baru direnovasi, kemarin Oktober 2023 tanggal 13 penyerahan kunci. Kompak mulai jualan tanggal 16, 3 tahun belum ada ya," jelasnya.

Dia mengatakan kios burung di Jalan Barito sudah dikenal warga. Dia menyebut anak-anak sekolah juga sering dibawa ke Jalan Barito untuk mengenal hewan.

Pedagang lainnya, Eti, mengatakan relokasi akan membuat mereka mengeluarkan banyak biaya. Dia mengaku kesulitan jika harus memindahkan barang-barangnya.

"Dari sini ke seumpama ke Lenteng Agung atau Pasar Minggu, ke Pasar Minggu, jauh sekali. Ya inginnya sih kalau orang udah pada lunas utang 2-3 tahunan, nggak masalah kita mau direlokasi, nggak apa-apa. Soalnya, baru kemarin pada pinjam utangnya," kata Eti.

Sebelumnya, Pemkot Jaksel berencana merelokasi pedagang burung Barito. Relokasi dilakukan imbas penyatuan taman ASEAN, yang direncanakan menjadi salah satu ikon Jakarta.

"Hari ini saya bersama jajaran bersepeda ke Kelurahan Lenteng Agung guna kesiapan untuk relokasi pedagang burung yang ada di Barito," kata Wali Kota (Walkot) Jaksel, M Anwar, dilansir Antara, Jumat (4/7).

Anwar meninjau wilayah Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, dan Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, yang direncanakan menjadi tempat baru bagi pedagang burung Barito. Dia mengatakan pedagang di Barito direlokasi dalam rangka percepatan menyatukan tiga taman, yaitu Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser.

"Jadi, ini adalah untuk menjadikan kawasan Blok M sebagai pusat transportasi dan perbelanjaan, dan yang kedua sebagai City ASEAN. Jadi, rencananya nanti taman itu untuk menunjang taman-taman ASEAN yang ada di wilayah Jakarta Selatan," ujarnya.

Pembangunan taman ASEAN diharapkan saat Jakarta tidak lagi berstatus sebagai ibu kota Indonesia, maka menjadi simbol identitas, yakni sebagai ibu kota ASEAN karena gedung ASEAN berada di kawasan tersebut.

Nantinya, taman ASEAN memiliki fasilitas seperti toilet hingga lintasan lari. Taman itu akan beroperasi 24 jam.

Lihat juga Video: Pedagang Burung Ngaku Rugi Rp 6 Juta Imbas Tembok Gudang SDA Jebol

(haf/haf)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article