PDIP Usul Wapres Berkantor di Papua: Jangan Hanya Kunjungan Lalu Pulang

5 months ago 22
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi II DPR RI, Deddy Sitorus, berharap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkantor di Papua dalam rentang waktu tertentu sebagai misi percepatan pembangunan. Deddy mewanti-wanti Wapres jangan hanya kunjungan sementara, lalu pulang.

"Harapan saya Wapres jangan hit and go, tetapi berkantor dalam jangka waktu yang proporsional mengingat kompleksitas masalah dan kondisi geografis Papua," kata Deddy kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).

Ketua DPP PDIP ini mengatakan harus ada langkah konkret dari Wapres untuk percepatan pembangunan di Papua. Ia tak ingin Papua hanya dijadikan tempat singgah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan hanya datang kunjungan lalu pulang, datang dan pergi tetapi tidak ada progres yang sistematis. Kalau seperti itu lebih baik tidak usah sama sekali karena tidak ada guna untuk orang Papua atau untuk peningkatan kapasitas Wapres itu sendiri," katanya.

Legislator PDIP ini mengatakan penugasan Wapres di Papua merupakan amanat undang-undang otonomi khusus (Otsus). Ia menyebut permasalahan di Papua juga kompleks mesti menjadi atensi pemerintah pusat.

"Secara konstitusional, UU Otsus Papua memang menetapkan Wakil Presiden untuk memimpin Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua (BP2OKP). Jadi itu memang perintah dan amanat Undang-Undang," kata Deddy.

"Masalah di Papua sangat kompleks. Mulai dari masalah infrastruktur, ketimpangan, kemiskinan, lingkungan hidup, ekonomi, pemerintahan, proyek strategis nasional, food estate, konflik, geopolitik hingga diplomasi. Umur Wapres itu masih sangat muda dan energik sehingga sangat mendukung mobilitas dan bisa menjadi medan pembangunan kapasitas pribadi dan pembuktian diri," sambungnya.

Ia menyinggung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang menaruh perhatian penuh pada Papua. Ia mengatakan Jokowi kerap berkunjung ke Papua di samping lawatannya ke Jawa Tengah.

"Secara pribadi, Wapres punya banyak alasan untuk mau meluangkan waktu yang cukup untuk memimpin akselerasi penyelesaian multi dimensional di Papua. Kedua orang tua beliau punya kepedulian yang sangat besar dan pernah mengalokasikan waktu serta anggaran yg cukup besar untuk Papua," kata Deddy.

"Namanya ibunda beliau saja Ibu Iriana, ada sejarah dan romantisme di sana. Pak Jokowi juga puluhan kali kunjungan ke Papua, hanya kalah sedikit dari kunjungan ke Jawa Tengah selama 10 tahun menjabat," imbuhnya.

(dwr/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article