PAM Jaya Targetkan Penyambungan Pipa Air Sampai 7 Ribu Km

4 months ago 13
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menargetkan penyambungan pipa air PAM Jaya bakal tembus sampai 7.000 Km. Adapun proyek tersebut dihadirkan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan akses air bersih.

"Jadi sekarang ini sudah 400 Km. Tapi jangan kaget juga karena penyambungannya sampai 7000 Km," kata Arief kepada detikcom, Senin (21/7/2025).

Dia mengatakan untuk menyelesaikan proyek tersebut pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya mendorong PAM Jaya menjadi perusahaan perseroan daerah (Perseroda) hingga IPO. Menurutnya, perubahan status tersebut membuat PAM Jaya lebih bisa leluasa untuk mengembangkan perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu itu dilakukan karena memang secara konseptual gitu ya. Bahwasannya Perumda itu masih seperti organik perusahaan yang dimiliki daerah tapi dengan keterbatasan beberapa aspek yang memang membuat kita kurang elastis. Kalau ke Perseroda bentuknya sudah lebih firm," tuturnya.

"Firm dalam konteks adalah bagian pertanggung jawabannya pun juga kita jelas gitu ya. Jadi bahasanya kita pasti punya RUPS gitu ya, kita punya beberapa circular data yang lebih complete dan lebih prudent lah gitu," sambungnya.

Dia menambahkan pihaknya juga bakal mendorong PAM Jaya untuk melakukan IPO di bursa. Menurutnya, hal itu sejalan dengan arahan dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

"Ya jadi saya sebenarnya ini bagian mandat dan takjub sebenarnya ketika Pak Gubernur, Pak Pram gitu kemudian menugaskan saya PAM IPO. Beliau itu cuma butuh waktu seminggu membaca data gitu ya dengan apa yang saat itu kami berikan. Kami update ke beliau dalam Ratas," tuturnya.

Menurutnya, langkah IPO tersebut agar perusahaan bisa dikelola lebih terbuka hingga akuntabel, sserta mengurangi beban fiskal di Jakarta.

"Rasanya tidak mungkin lagi kita juga menangani ini dengan fiskal Jakarta. Tidak ada caranya walaupun strategi aliansi bisa dibutuhkan tetapi IPO menjadi syarat yang benar-benar membuat kita lebih transparan, lebih akuntabel," jelasnya.

Selain itu, dia juga mengatakan untuk memberikan akses pelayanan air bersih ke masyarakat bukan perkara mudah. Sebab ada sejumlah kendala yang kerap ditemukan, salah satunya terkait investasi.

"Kendalanya pertama pastinya investing. Jadi ya anggaran. Jadi air ini investasi yang tidak murah. Makanya saya selalu mengajak masyarakat jaga air yang sudah bersih untuk dinikmati tapi tidak kemudian untuk pemborosan," ungkapnya

Tak hanya itu, dia mengatakan sumber air yang digunakan oleh PAM Jaya juga menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, sumber air yang digunakan mayoritas berasal dari luar Jakarta. Hal ini lah PAM Jaya untuk terus melakukan dan memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak.

"Itu resource. Jadi raw water kita, sumber air baku kita itu dari Jakarta itu. 90% itu dari luar Jakarta. Dan ini perlu pipanisasi yang cukup panjang. Harus permisi kepada pemerintah pusat untuk kita bisa ambil dan kita olah. Menjadi air bersih siap minum untuk masyarakat Jakarta," tutupnya.

Simak juga Video: Era Baru Air Jakarta: Mungkinkah IPO PAM Jaya Jadi Kunci Keberlanjutan?

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article