NasDem DKI Minta Pemprov Transparan soal Aset dan Tindak Lanjut Temuan BPK

6 months ago 42
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta menyampaikan sejumlah catatan penting terhadap pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun anggaran 2024. Pihaknya mendorong Pemprov DKI Jakarta agar mengembangkan Sistem Informasi Daerah untuk pelaporan keuangan, hingga percepatan tindak lanjut atas temuan BPK sesuai peraturan perundang-undangan.

Hal ini disampaikan oleh Bendahara Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Raden Gusti Arief dalam Rapat Paripurna Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun Anggaran 2024, yang digelar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/6/2025).

"Terkait dengan tindak lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan, sampai dengan semester II tahun 2024, masih ditemukan adanya 1.222 rekomendasi yang tindak lanjutnya belum sesuai, dan sebanyak 42 rekomendasi yang belum di tindak lanjuti oleh Pemprov DKI Jakarta," kata Gusti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pihaknya juga menemukan lebih dari 90 kasus kerugian daerah senilai Rp17 miliar yang sudah berkekuatan hukum tetap, serta ratusan kasus lainnya dengan total nilai lebih dari Rp1 triliun yang masih dalam proses pembebanan atau berupa informasi tuntutan ganti rugi.

"Fraksi NasDem mendorong agar saudara Gubernur dapat melakukan evaluasi kinerja manajemen dari belum optimalnya kinerja Tim Penyelesaian Kerugian Daerah (TPKD) dan Majelis Pertimbangan Penyelesaian Ganti Rugi Daerah," ungkapnya.

Di sektor Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Fraksi NasDem mengapresiasi BUMD yang membukukan keuntungan. Namun, NasDem menyoroti kerugian PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang mencapai lebih dari Rp500 miliar.

"Fraksi NasDem mendorong agar Pemprov DKI Jakarta dapat melakukan evaluasi kinerja atas target pendapatan PT Jakpro yang berasal dari keseluruhan unit bisnis, dan melakukan perbaikan business plan yang dapat mendorong keberlangsungan BUMD yang sehat," ujarnya.

Permasalahan pengelolaan aset daerah menjadi perhatian utama Fraksi NasDem. Mereka menyoroti belum optimalnya kinerja Majelis Penetapan Status Aset dan Barang Milik Daerah. Gusti mengatakan, dari 1.000 aset tanah senilai Rp1,9 triliun yang sebelumnya tidak ditemukan, kini masih menyisakan 590 aset senilai Rp1,3 triliun.

"Selain itu, 700 register gedung senilai Rp513 miliar dan 143 register tanah jalan senilai Rp579 miliar juga belum teridentifikasi," ungkapnya.

"Oleh karena itu Fraksi NasDem meminta agar adanya transparansi atas penyelesaian permasalahan-permasalahan aset itu. Agar keseluruhan permasalahan aset dan penghapusan aset tersebut dapat dipertanggungjawabkan kepada DPRD Provinsi DKI Jakarta," imbuhnya.

Simak juga video 'Jokowi Harap Dukungan BPK di Masa Peralihan Pemerintahan Baru':

(bel/aud)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article