Monitor! Komisi III DPR Kawal Kasus Mahasiswa Unila Tewas Usai Diksar

6 months ago 30
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Digital 2024 Universitas Lampung (Unila) bernama Pratama Wijata Kusuma tewas setelah mengikuti kegiatan pendidikan dasar (diksar) mapala kampusnya. Ketua Komisi III DPR Habiburokhman menyayangkan adanya kekerasan dalam diksar.

"Sebagai alumni Unila kami sangat berduka dan menyesalkan tewasnya junior kami mahasiswa FE Unila saat menjalani Diksar Mapala. Sulit dimengerti mengapa di era sekarang ada oknum yang melakukan kekerasan dalam diksar seperti itu," ujar Habiburokhman dalam keterangannya, Jumat (6/6/2025).

Habiburokhman menyebut ketika ia menjalani perkuliahan di Unila tahun 90-an, tidak pernah terjadi kekerasan dalam diksar. Dalam diksar, lanjutnya, hanya digenjot latihan fisik, seperti push up dan sit up, tanpa ada pukulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan kawal pengusutan kasus ini hingga tuntas. Oknum yang melakukan kekerasan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum," jelasnya.

Diusut Polisi

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi. Ada lima mahasiswa peserta diksar mapala yang diperiksa di Polda Lampung.

Mereka dimintai keterangan terkait tewasnya Pratama Wijaya Kusuma. Kelimanya diperiksa di ruang Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung. Mereka juga didampingi oleh kuasa hukum keluarga korban tewas Pratama Wijaya Kusuma.

Direktur Ditreskrimum Polda Lampung Kombes Pahala Simanjuntak mengatakan pemeriksaan kelimanya guna mencari petunjuk atas tewasnya Pratama.

"Benar, ada lima orang mahasiswa yang merupakan peserta diksar tersebut. Mereka dipanggil untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut," katanya, Kamis (5/6/2025).

Sementara itu, tim kuasa hukum kelima mahasiswa tersebut mengatakan, dalam pemeriksaan hari ini, pihaknya juga akan menyerahkan sejumlah bukti tambahan. Kelima mahasiswa yang diperiksa juga mendapat perlakuan kekerasan dalam diksar tersebut.

Simak juga Video 'Aktivis Mahasiswa Ditemukan Tewas di Sukabumi, Diduga Dikeroyok':

(isa/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article