Mentrans Ungkap Kemiskinan Cukup Tinggi di Sumba: Angkanya Capai 28%

4 months ago 12
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Sumba Barat Daya -

Menteri Transmigrasi (Mentrans), Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menyebut masalah kemiskinan masih persoalan di Pulau Sumba. Karena itu, dia menyatakan tengah menyusun strategi untuk mengentaskan kemiskinan di kawasan itu.

Hal itu disampaikan Iftitah usai melakukan kunjungan ke tiga kabupaten di Pulau Sumba, yakni, Sumba Timur, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.

"Dalam kunjungan kami, ada tantangan terbesar di tiga kabupaten tersebut itu adalah masalah tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi. Angkanya di sekitar 26, 27, dan 28 persen," kata Iftitah di Bandar Udara Lede Kalumbang, Sumba Barat Daya, Sabtu (19/7/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iftitah berkomitmen akan membantu pemerintah daerah untuk menurunkan angka kemiskinan ini melalui tiga strategi. Pertama, dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui investasi, kemudian hilirisasi dan industrialisasi.

"Kemudian yang kedua, adalah penciptaan lapangan kerja, utamanya bagi generasi muda," ucap Iftitah.

"Dan yang ketiga itu adalah bagaimana menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan alam sekitar ini," lanjutnya.

Terjunkan 40 Peneliti Gali Potensi

Dia menyatakan Kementrans akan mengirimkan 40 peneliti dari universitas terbaik di Indonesia untuk memetakan potensi sumber daya di kawasan transmigran pada tiga kabupaten tersebut.

"Kemudian kami akan berikan tugas untuk melakukan pemetaan potensi wilayah apa saja yang cocok untuk tadi menciptakan lapangan pekerjaan dan bisa menghadirkan investasi di tiga kabupaten tersebut," tutur dia.

Di Sumba Timur, Iftitah melihat potensi yang sudah terfokus pada perikanan, peternakan, dan pertanian. Sedangkan di Sumba Barat Daya dan Sumba Barat dia melihat tambahan potensi parawisata yang luar biasa.

Iftitah menuturkan, dirinya turut berkunjung ke salah satu resort termahal di Indonesia yang ada di Sumba Barat. Pengelolaan resort tersebut turut memberdayakan lebih dari 80 persen masyarakat lokal.

"Tadi baru saja beberapa staf saya juga melakukan wawancara, testimoni kepada beberapa turis yang kebetulan akan kembali ke Afrika Selatan. Mereka confirm memberikan testimoni yang sama dengan disampaikan oleh para pegawai di resort tersebut bahwa mereka sangat betah di sini, sangat senang," ungkap Iftitah

"Selain alamnya yang luar biasa indahnya, surfing, kemudian juga pantainya, juga kebersihan pantainya yang bahkan jauh lebih bersih dibanding tempat-tempat yang mereka pernah kunjungi di Indonesia ini," sambung dia.

Iftitah berharap persoalan kemiskinan dapat diselesaikan dengan menciptakan ruang-ruang ekonomi baru ke depan. Tentunya dengan inovasi dan kreasi yang bisa diterapkan.

Di sisi lain, lanjut Iftitah, konektivitas juga masih menjadi tantangan. Sebab mahalnya harga tiket mahal dan penerbangan yang jarang menyebabkan sedikitnya pelancong domestik memilih Sumbar menjadi destinasi wisata.

"Sehingga turis Indonesia sendiri, domestik itu kebanyakan lebih memiliki ke luar negeri, berbanding datang ke sini," tutur Iftitah.

Karena itu, dia akan gencar mencari investor, bahkan bekerjasama dengan beberapa lembaga keuangan. Tujuannya untuk mendorong kawasan transmigran agar dapat mandiri mengelola sumber daya yang ada.

"Saya juga sudah bicara dengan Menteri Pariwisata. Kebetulan saya datang ke sini juga karena Menteri Parawisata sudah berkunjung ke sini juga. Jadi saya sampaikan kita akan kolaborasi terkait dengan hal itu," pungkas Iftitah.

Simak juga Video: Pengumuman Angka Kemiskinan Ditunda, BPS Pastikan Tak Ada Pesanan

(ond/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article