Menteri LH Ungkap 1,2 Juta Kawasan Lindung di Jabar Beralih Fungsi

5 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol mengungkap sebanyak 1,2 juta hektare kawasan Lindung di Jawa Barat (Jabar) telah hilang. Data tersebut merupakan data tahun 2022.

"Berdasarkan tata ruang terbaru di tahun 2022, maka Jawa Barat kehilangan 1,2 juta hektare kawasan dengan fungsi lindung," kata Hanif kepada wartawan di Bogor, Senin (7/7/2025).

Pada 2010, Hanif mengungkap kawasan tersebut masih berfungsi sebagaimana mestinya. Namun fungsi areanya berubah pada 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di tahun 2010, kawasan itu masih berfungsi sebagai kawasan lindung, baik lindung setempat dan seterusnya, kawasan rawan bencana dan seterusnya. Tetapi berdasarkan tata ruang yang baru di tahun 2022, maka 1,2 jutanya telah berubah menjadi non-perlindungan area di bawahnya," ungkapnya.

Hanif menyebutkan menyurati Gubernur Jabar terkait hak tersebut. Dia meminta untuk segera melaksanakan arahan menteri pada surat-surat terdahulunya terkait revisi tata ruang.

"Sekitar 2 atau 3 bulan yang lalu, kami telah menyurat kepada Bapak Gubernur untuk segera memimpin review, merevisi tata ruangnya. Karena tata ruang ini sudah benar-benar makan banyak korban jiwa," jelasnya.

Dia menyoroti kawasan aliran Sungai Ciliwung yang kini telah banyak memakan korban sehingga dia meminta Gubernur Jabar segera merevisi tata ruangnya.

"Barusan kemarin berlalu, bulan Maret, beberapa belas keluarga kita meninggal di bantaran Sungai Ciliwung. Kemudian, hari ini terlaporkan ke kami ada tiga orang juga di bantaran daerah sungai Ciliwung. Gubernur untuk segera me-review tata ruangnya," tuturnya.

"Ternyata di tata ruang Jawa Barat ini benar-benar merubah dari yang dimintakan oleh kajian lingkungan hidup strategis, oleh para pemutus kebijakan di Jawa Barat," lanjutnya.

Dia mengatakan pihaknya tak menutup kemungkinan untuk melakukan penyelidikan terkait perubahan tata ruang itu. Pihaknya akan mendalami apakah perubahan tersebut dilakukan sengaja atau tidak.

"Kami akan dalami apakah ada kesengajaan atau keteledoran dari perubahan tata ruang Jawa Barat. Kalau kemarin kami masih agak santai dengan menekan, tapi ini sudah tidak bisa ditolelir," pungkasnya.

Lihat juga Video: Menteri LH Soroti Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor, Sebut 30 Juta Jiwa Terancam

(rdh/yld)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article