Mensos: Sekolah Rakyat Kekurangan Wali Asrama hingga Wali Asuh

4 months ago 12
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Bogor -

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut Sekolah Rakyat masih memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya Sekolah Rakyat masih kekurangan di beberapa posisi.

Hal itu disampaikannya usai mengunjungi Sekolah Rakyat di Bogor, Kamis (24/7/2025). Gus Ipul mengatakan Sekolah Rakyat kekurangan wali asrama, wali asuh, hingga sekuriti.

"Kita mencoba melengkapi yang kurang dari Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia bukan di sini aja. Misalnya kita masih kurang wali asrama, wali asuh, masih kurang misalnya sekuriti yang itu semua bisa kita lengkapi secara bertahap, dan selalu kita carikan solusi solusi itu selalu ada," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memberi contoh di salah satu Sekolah Rakyat butuh 12 wali, tapi baru tersedia 7. Seiring dengan berjalannya waktu, kekurangan tersebut akan dilengkapi.

"Jadi kekurangan selalu ada, tetapi semangat terutama kepala sekolah dan guru ini yang tinggi sehingga hal-hal yang ada di lapangan, dan dinamika yang ada di Sekolah Rakyat bisa diatasi dengan baik," tuturnya.

Dalam kunjungannya di Sekolah Rakyat yang ada di Bogor, dia menyampaikan banyak anak-anak yang menangis ketika makan. Hal itu lantaran teringat orang tuanya di rumah.

"Karena selama ini di rumah itu mereka belum tentu sehari makan dua kali. Kadang-kadang mereka makan cuma sekali. Alhamdulillah di sini mereka bisa makan tiga kali sehari," imbuhnya.

Secara umum menurutnya, banyak siswa yang betah di Sekolah Rakyat meski terkadang teringat orang tua. Dia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pengajar dan pengelola Sekilah Rakyat.

"Saya terima kasih kepada para kepala sekolah, para guru yang telah memulai langkah yang luar biasa dalam seminggu terakhir ini sejak tanggal 14 dan masih banyak terus terang aja perintilan-perintilan yang harus kita lengkapi," ucapnya.

Simak juga Video Mensos Buka-bukaan soal Evaluasi di Minggu Pertama Sekolah Rakyat

(rdh/isa)

Read Entire Article