Menbud Fadli Zon Dukung Festival Adat Budaya Nusantara Gagasan MATRA

5 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan dukungannya terhadap rencana penyelenggaraan Festival Adat Budaya Nusantara yang digagas Masyarakat Adat Nusantara (MATRA). Dukungan tersebut disampaikan saat menerima audiensi dari jajaran MATRA di Gedung E, Kementerian Kebudayaan.

Dalam pertemuan tersebut, Fadli menilai festival ini bisa menjadi wadah strategis untuk memperkuat pelestarian dan promosi budaya lokal di tengah masyarakat.

"Kementerian Kebudayaan sangat ingin bekerja sama sehingga apa bentuk kerja samanya, apa yang akan dijalankan, dan apa idenya, itu bisa menjadi ujung tombak kebudayaan Indonesia," ujar Fadli dalam keterangannya, Rabu (2/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MATRA sendiri dikenal sebagai wadah pemersatu pemimpin dan masyarakat adat di seluruh Indonesia. MATRA sendiri memiliki pendekatan yang berbeda dari organisasi budaya lainnya karena pemimpin adat yang masih bertakhta tidak diperbolehkan menjabat sebagai pengurus, tetapi dilantik sebagai penasihat demi menjunjung kesetaraan dan rasa hormat antar para pemimpin.

Dalam audiensi tersebut, MATRA juga memaparkan sejumlah rencana kerja sama lintas sektor kebudayaan. Di antaranya meliputi pelatihan adat dan budi pekerti untuk generasi muda, festival tahunan, revitalisasi situs budaya dan cagar budaya, pengembangan kurikulum muatan budaya lokal di sekolah dan perguruan tinggi, penguatan tradisi lisan, serta pendokumentasian dan digitalisasi budaya lokal.

Fadli menyoroti pentingnya dokumentasi budaya lokal, termasuk upaya digitalisasi naskah-naskah kuno yang belum tergarap.

"Dokumentasi dan digitalisasi oleh budaya lokal perlu dilakukan. Dari NTB misalnya, kita tahu banyak sekali lontar. Lontar di NTB ini belum dilakukan digitalisasi, padahal ada sekitar 1.800," ucapnya.

Selain itu, Fadli juga menyambut baik tawaran MATRA perihal Festival Adat Budaya Nusantara yang akan diadakan secara rutin per tahunnya. Festival ini menjadi sebuah pagelaran seni untuk mempromosikan kebudayaan masyarakat adat sekaligus menjadi ajang temu akrab bagi seluruh raja di nusantara.

Ia juga menyebut bahwa Menbud berkomitmen untuk memperkuat kurikulum budaya lokal di sekolah dan perguruan tinggi. Meski pengembangan kurikulum berada di bawah kewenangan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Fadli menyatakan siap berkoordinasi.

"Jika ada masukan dari MATRA, apa yang mau didorong ke Kemendikdasmen, kita bisa ikut membantu," ucapnya.

Terkait pembiayaan, Fadli menyatakan bahwa Kermenbud berkomitmen mengupayakan akses mudah bagi masyarakat adat untuk melestarikan budayanya, salah satunya dengan optimalisasi Dana Indonesiana.

"Kita akan asistensi terkait Dana Indonesiana, supaya nanti dalam proses penyeleksian ada afirmasi bagi masyarakat adat," jelasnya.

Fadli pun berharap festival ini dapat menjadi ajang mempererat persaudaraan antar masyarakat adat serta menjadi motor pelestarian budaya lokal.

"Diharapkan festival ini bisa terus dilaksanakan sebagai warisan budaya," pungkasnya.

Sementara itu, perwakilan MATRA Sri Paduka KGPAA menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dalam memperkuat ketahanan budaya. Menurutnya, penguatan budaya adat penting bagi keutuhan NKRI.

Sebagai informasi, turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan, Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan Masyitoh Annisa Ramadhani Alkatirti, Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Kekayaan Intelektual, B.R.A Putri Woelan Sari Dewi; Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi; serta Direktur Sarana dan Prasarana, Feri Arlius.

Lihat juga Video 'Menbud Fadli Zon Yakin Indonesia Bisa Jadi Peradaban Sejarah Dunia':

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article