Mahasiswi Bone Putus Kuliah gegara Dana KIP Diduga Ditilap Dosen

6 months ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Bone -

Mahasiswi Universitas Andi Sudirman (Uniasman) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial AS (20) melaporkan oknum dosennya ke polisi. Korban mengaku beasiswanya sebanyak Rp 4,8 juta yang merupakan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) digelapkan oleh terlapor.

"Sudah ada laporannya. Dia laporkan soal penggelapan dana KIP (Kartu Indonesia Pintar)," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanete Riattang AKP Henri Aswan, dilansir detikSulsel, Senin (16/6/2025).

Henri mengatakan beasiswa yang diduga digelapkan oleh oknum dosen merupakan beasiswa kurang mampu. Termasuk biaya hidup untuk mahasiswi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beasiswanya kurang mampu. Sebagian untuk biaya kuliah dan biaya hidup," katanya.

Dia menerangkan saat ini polisi telah melakukan klarifikasi kepada pelapor dan terlapor. Meski begitu, polisi masih akan memeriksa sejumlah pihak terkait dengan beasiswa KIP tersebut.

"Yang diperiksa ini baru pelapor dan terlapor, ini masih sebatas klarifikasi awal. Masih banyak mau diperiksa, termasuk dari pengelola KIP, dan juga nanti dengan saksi ahli. Kita mau tahu peruntukannya seperti apa itu beasiswa, kemudian ada berapa penerima beasiswa di kampus tersebut," sebutnya.

"Kasus ini sudah proses penyelidikan. Yang jelas intinya ada mahasiswi jadi korban penggelapan dana KIP," sambung Henri.

Pengakuan Korban

AS mengaku dua dosen yang menilap beasiswanya berinisial AN dan I. Ironisnya, AS dimintai ganti rugi karena keputusannya tidak melanjutkan kuliah.

"Untuk semester 1 saya tidak tahu siapa yang ambil. Cuma saya tidak ada ambil (tidak pernah menerima) sedikit pun. Kalau untuk semester 2 diambil sama dosenku Ibu AN dan Pak I," ujar AS kepada detikSulsel, Senin (1/6/2025).

AS sebelumnya mulai kuliah pada Program Studi (Prodi) Biologi, Uniasman pada 2024 lalu. Awalnya, AS ditawari beasiswa kurang mampu oleh kepala program studi (Kaprodi).

"Saat masuk, ada beasiswa gratis sampai wisuda na tanyakan ka Kaprodi. (Katanya) Bagus ini kuliah karena ditanggung sampai selesai," ujar AS.

Hingga akhirnya AS mengurus persyaratan administrasi beasiswa tersebut dengan dibantu dosen AN. Kendati tercatat sebagai penerima beasiswa, AS tidak pernah menerima uang beasiswa tersebut.

"Setelah 8 minggu masuk kuliah, kutanya kaprodiku, tidak bisa ma kuliah, karena tidak ada uangnya mamaku," kata AS.

Simak juga video: Saran Pengamat soal Mahasiswa yang Terancam Putus Kuliah Karena UKT

Baca selengkapnya di sini dan di sini

(idh/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article