Legislator Soroti Bocah Bandung Diceburkan ke Sumur: Tak Bisa Ditoleransi

5 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi X DPR RI Verrell Bramasta menyoroti kasus perundungan (bullying) terhadap siswa SMP di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung lantaran menolak saat diminta meminum tuak. Verrel prihatin atas kasus bullying tersebut hingga korban diceburkan ke sumur.

"Kasus bullying yang terjadi di SMP Ciparay ini sangat memprihatinkan. Kekerasan dalam bentuk apapun, terlebih di lingkungan sekolah, tidak bisa ditoleransi," kata Verrel saat dihubungi, Jumat (27sis/6/2025).

Verrel juga menyoroti beberapa kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah. Dia menyebut ada sistem pencegahan bullying yang belum maksimal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi ini bukan kasus pertama, artinya ada sistem yang belum bekerja maksimal, baik dari sisi pencegahan maupun penanganannya," kata dia.

Verrel mengatakan akan membawa persoalan tersebut dalam rapat di DPR RI. Menurutnya, selain sanksi terhadap para pelaku, pengawasan dan peran aktif sekolah juga menjadi hal penting.

"Dalam masa sidang kali ini, Komisi X terutama saya secara pribadi akan menyuarakan langsung kepada Kemendikdasmen, agar ada langkah nyata dan sistemik mencegah bullying di sekolah. Tidak cukup hanya sanksi setelah kejadian, yang kita butuhkan adalah pendidikan karakter, pengawasan psikososial, dan peran aktif sekolah serta orang tua sejak awal," jelasnya.

Verrel juga menyinggung kasus bullying yang pernah menimpa adiknya hingga dilempar batu. Dia berharap tak ada lagi kasus bullying terjadi di lingkungan sekolah.

"Saya harap tragedi seperti ini menjadi momentum untuk refleksi kolektif kita bersama, bahwa sekolah harus kembali menjadi ruang yang aman, mendidik, dan memanusiakan," imbuhnya.

Anak SMP Bandung Diceburkan ke Sumur

Dilansir detikJabar, Kamis (26/6), perundungan terhadap korban terekam di sebuah video. Dalam video itu terlihat korban tengah terjerembap di dalam sumur. Tak lama kemudian korban ditarik kembali oleh pelaku keluar dari sumur.

Wajah korban tampak berlumuran darah. Saat ditarki keluar dari sumur, korban sempat bergeming hingga kemudian mengelap darah yang bercucuran di wajahnya. Sementara suara tawa dari pelaku masih terdengar di tengah wajah korban yang lemas.

"Korban ditawari tuak oleh para pelaku dan korban menolak. Namun korban dipaksa meminum oleh para pelaku dan korban langsung meminum setengah gelas tuak," ujar Kapolsek Ciparay Iptu Ilmansyah.

(wnv/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article