Legislator Minta Evaluasi Sistem Perlindungan Haji Buntut 3 Jemaah RI Hilang

5 months ago 22
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania meminta evaluasi sistem pengawasan jemaah haji lanjut usia di Arab Saudi. Dia mengatakan hilangnya tiga jemaah haji lansia yang mengalami demensia menjadi alarm untuk evaluasi.

"Hilangnya mereka menjadi alarm keras atas lemahnya sistem perlindungan jemaah lansia," kata Dini kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).

Legislator NasDem ini meminta pengawasan terhadap jemaah lansia diperbaiki. Dia mendorong penggunaan gelang pelacak bagi jemaah haji lansia atau risiko tinggi di masa mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengoptimalkan sistem deteksi dini dan alat bantu pelacakan, seperti gelang pintar atau pelacak lokasi berbasis GPS yang bisa digunakan oleh jemaah rentan," ujarnya.

Dini juga meminta pengecekan kesehatan mental sebelum keberangkatan diperbaiki. Dia mengatakan seluruh calon jemaah haji harus mengikuti Mini Mental State Examination (MMSE) untuk mendeteksi apakah mereka mengalami demensia ringan, sedang, atau berat sebelum diberangkatkan⁠.

"Jamaah yang mengalami demensia sedang hingga berat biasanya ditunda atau dilarang berangkat karena kondisinya dapat membahayakan diri sendiri selama ibadah. Hanya peserta dengan demensia ringan yang masih diperbolehkan melanjutkan perjalanan ibadah," ujarnya.

Kemenag Terus Cari Jemaah Haji yang Hilang

Direktur Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Muchlis Hanafi mengatakan tiga jemaah haji RI masih hilang di Arab Saudi. Pencarian terhadap ketiganya masih berlangsung.

"Sampai detik ini masih belum ada titik terang. Kemarin pihak KJRI juga sweeping lagi masih belum ada info valid," kata Muchlis, Selasa (8/7/2025).

Muchlis mengatakan pencarian akan dilakukan di rumah sakit yang ada di Makkah dan Jeddah. Dia mengatakan dua jemaah hilang sebelum puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) dan satu jemaah sesudahnya.

"Dua orang dinyatakan hilang sebelum Armuzna, dan sudah dibadalkan. Satu org lagi setelah Armuzna," ujarnya.

Berikut identitas tiga jemaah yang hilang:

1. Nurimah (80) asal kloter PLM 19. Dilaporkan pergi dari hotel 614 dan tak kembali lagi sejak 28 Mei atau 2 hari setelah tiba di Makkah

2. Sukardi (67) asal kloter SUB 79. Dilaporkan pergi dari hotel 813 dan tak kembali lagi sejak 29 Mei atau 2 hari setelah tiba di Makkah

3. Hasbulah (73) asal kloter BDJ 07. Dilaporkan meninggalkan hotel 709 pada Selasa (17/6) dini hari.

Simak juga Video: Kemenag soal Catatan dari Saudi Terkait Masalah Data Haji

(dwr/haf)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article