Kutip Bung Karno, Fadli Zon: Kok Sekarang Nuntut Tak Boleh Tulis Sejarah

5 months ago 18
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi X DPR RI, Habib Syarief Muhammad, meminta Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menunda proyek penulisan ulang sejarah Indonesia. Fadli Zon menegaskan tidak akan melakukan penundaan.

"Hampir sebagian fraksi memberikan catatan khusus tentang penulisan sejarah. Daripada kontroversial terus berkelanjutan, kami dari Fraksi PKB mohon penulisan sejarah ini untuk ditunda. Ya, jelas untuk ditunda," kata Habib dalam rapat kerja bersama Menbud di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Habib menilai proyek penulisan sejarah terkesan tertutup dan terburu-buru. Dia mengaku tak mendapatkan informasi mengenai tim yang menulis proyek tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Menteri ketika itu menyampaikan bahwa dalam waktu yang singkat akan dilakukan sosialisasi awal. Sampai hari ini, kita tidak mendengar," ujarnya.

"Kemudian yang berikutnya, setelah saya ngobrol-ngobrol dengan beberapa orang, 7 bulan itu waktu yang sangat singkat, terlalu singkat untuk penulisan sebuah sejarah yang utuh, apalagi mungkin ada kata-kata resmi," sambung dia.

Ditemui terpisah seusai rapat, Fadli Zon menegaskan proyek penulisan ulang sejarah tetap akan dilanjutkan. Dia meminta publik tidak langsung menghakimi proyek penulisan ulang sejarah.

"Kita akan uji publik gitu. Jadi nggak ada masalah kita uji publik kan, memang rencananya begitu. Jadi lihat dulu hasilnya, jangan kita menghakimi sesuatu yang belum ada," ujarnya.

Fadli mengatakan penulisan ulang sejarah masih berlangsung sampai saat ini. Dia kemudian mengutip pernyataan Presiden ke-1 RI Sukarno, yang meminta agar tidak melupakan sejarah.

"Ini kan apa yang disebut oleh Bung Karno, jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah. Kok kita sekarang malah menuntut tidak boleh menulis sejarah, itu bagaimana ceritanya? Gitu ya, jadi kita tentu harus menulis sejarah kita," jelasnya.

"Sebagaimana saya sampaikan, sejarah kita yang kita tulis itu bukan secara detail. Kalau mau detail, itu harus bikin sendiri-sendiri. Nah, ini adalah secara umum," lanjut dia.

Dia menegaskan tidak pernah menegasikan pemerkosaan 1998. Dia juga mengaku telah membaca data-data yang disusun oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

"Kan saya tidak pernah menegasikan. Saya tidak pernah menegasikan itu (tidak ada pemerkosaan). Tadi dengar nggak penjelasan saya?" ucapnya.

"Kita mengutuk semua kekerasan, apalagi kekerasan terhadap pelecehan, kekerasan perundungan terhadap perempuan itu harus kita kutuk," sambung dia.

(amw/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article