KPAI Masukkan Modul Perlindungan & Pengasuhan ke Kurikulum Sekolah Rakyat

5 months ago 16
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan modul perlindungan dan pengasuhan anak masuk dalam kurikulum Sekolah Rakyat. Hal ini untuk memastikan tidak ada perundungan (bullying), kekerasan seksual dan intoleransi di sekolah berkonsep asrama untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem tersebut.

"Untuk Sekolah Rakyat ini karena berbasis asrama harus mendapat pengasuhan. Nah dari beberapa kementerian terkait kami sudah bahas juga adanya modul untuk perlindungan dan modul pengasuhan," ujar Komisioner KPAI Ai Rahmayanti dalam keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).

Hal ini ia katakan dalam konferensi pers Retret Tahap II Kepala Sekolah Rakyat di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kesejahteraan Sosial Kemensos di Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadir dalam acara pembukaan retret ini Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wamensos Agus Jabo Priyono, Komandan Resimen Arhanud 1/Falatehan Kolonel Arh Tamaji, serta perwakilan dari Kemendikdasmen, Kemendagri, Kemenag, dan BKN.

Ai Rahmayanti menambahkan, modul perlindungan dan pengasuhan anak yang sudah disusun ini ke depan akan menjadi pedoman bagi kepala sekolah, guru serta tenaga pendidik dalam mewujudkan lingkungan yang inklusif dan ramah anak di Sekolah Rakyat.

"Artinya meski ada pengasuh pengganti tetap ini harus berbasis pada hak anak dan HAM agar kekerasan bisa dimitigasi dan ada kebijakan keselamatan anak, mulai dari penyadaran, pencegahan, pelaporan dan penanganan," urainya.

Dalam kesempatan ini Gus Ipul juga menekankan pentingnya lingkungan yang ramah anak di Sekolah Rakyat. Untuk mewujudkannya salah satu langkah yang ditempuh adalah memasukkan modul perlindungan dan pengasuhan ke kurikulum.

"Kita masukkan bagian dari kurikulum kita dan modul-modulnya agar kepala sekolah dan guru memahami dengan baik," jelasnya.

Agar pemahaman para kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik semakin terang benderang, Gus Ipul menyatakan Kemensos juga melibatkan KPAI dan kementerian terkait untuk memberikan pembekalan.

Selain modul perlindungan dan pengasuhan, antisipasi terjadinya bullying, kekerasan seksual dan intoleransi juga dilakukan dengan penggunaan teknologi seperti pemasangan CCTV.

Sementara itu, terkait dengan peluncuran masa matrikulasi dan orientasi Sekolah Rakyat pada 14 Juli mendatang, Gus Ipul menyatakan 100 titik sudah siap. Sementara 100 titik tambahan secara situasional akan menyusul.

"Alhamdulillah kita makin mantap sambut 14 Juli. Yang 100 lagi, 94 titik dalam minggu ini akan mulai rekrutmen guru dan siswa. Insya Allah bisa tampung 10 ribu lebih siswa. Nanti pada akhir ya sekitar 200 titik. Yang 100 titik di 14 Juli lalu sebagian di akhir Juli tergantung kesiapan sarana dan prasarana," terangnya.

Adapun peluncuran secara resmi Sekolah Rakyat masih menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Peluncuran resminya nanti oleh presiden, tinggal nunggu waktunya presiden. Jadi 14 Juli masuk masa matrikulasi, masa orientasi, masa saling mengenal," tuturnya.

Simak juga Video: Mengenal Kurikulum yang Akan Digunakan di Sekolah Rakyat

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article