KPAI Dorong Polisi Usut Kematian Bocah Dekat Tiang Listrik di Taman Jaksel

5 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong pihak kepolisian tetap mengusut kematian seorang bocah inisial AR (5) di pinggir sebuah taman di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan. KPAI meminta kematian korban ditelusuri.

"Mohon diusut tuntas oleh kepolisian dan indikasi tersengat tegangan listrik apakah betul," kata Ketua KPAI Ai Maryati saat dihubungi, Sabtu (5/7/2025).

Ai menyayangkan jika benar korban tewas karena tersengat listrik. Menurutnya, seharusnya listrik bertegangan tinggi tidak bisa bebas diakses.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika ini terjadi sangat disesalkan, sarana yang tegangannya tinggi bebas akses," ucapnya.

Dia menilai harusnya pengelola memperhatikan hal-hal berbahaya tersebut. "Seharusnya ini diperhatikan oleh pengelola dengan menggunakan standar keselamatan untuk masyarakat, terutama anak," imbuhnya.

Seperti diketahui, Seorang bocah berinisial AR (5) ditemukan tak bernyawa di pinggir sebuah taman di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Korban diketahui tidak pulang ke rumahnya sepanjang malam.

"Siap, betul (ada penemuan anak tidak bernyawa)," kata Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Suparmin, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (5/7).

Suparmin menyebut jenazah korban baru ditemukan warga pagi ini. Sedangkan korban diduga tewas tadi malam.

"Tadi pagi ketemunya, mainnya si semalam kata saksi. Kan ada teman mainnya tuh semalam. Cuma, ditemuin sama ibu-ibu depan rumahnya tuh pagi. Pas ibu-ibu buka pintu, (lagi) nyapu," jelasnya.

"(Di sisi lain, orang tua korban) nyariin nggak ketemu, kok nggak pulang, gitu kan, baru tahu tadi pagi setelah ketemu," lanjut dia.

Jenazah korban ditemukan tak jauh dari tiang listrik di sekitar taman. Saat ditemukan, jasad korban sudah dalam kondisi gosong.

"Kan di taman itu (ditemukan), terus di bawah tiang listrik, tiang lampu. Kalau lihat dari jasad korban yang perutnya gosong, dadanya gosong, pipinya, kayaknya kesetrum," terang Suparmin.

Namun dia masih enggan menyimpulkan perihal penyebab tewasnya korban. Dia hanya menyebut kini pihaknya tengah melakukan penyelidikan perihal itu. Adapun jasad korban telah dibawa ke RSUD Fatmawati.

"Masih proses penyelidikan, dibawa ke RS Fatmawati," pungkas Suparmin.

Tonton juga "Kemensos dan KPAI Kerja Sama Cegah Perundungan di Sekolah Rakyat" di sini:

(maa/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article