Komisi I DPR Ingatkan Calon Dubes soal Politik Luar Negeri RI-Visi Prabowo

5 months ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua Komisi I DPR Budi Djiwandono meminta agar para calon duta besar (dubes) memprioritaskan kepentingan nasional di negara-negara yang akan dituju. Budi mengingatkan agar bekerja sesuai visi misi Presiden Prabowo Subianto.

"Secara garis besar ya kami menitipkan kepada seluruh duta besar ya tentu, prioritas mereka pertama adalah mengedepankan kepentingan nasional Indonesia di negara di mana mereka akan nanti bertugas," kata Budi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2025).

"Tentu selaras dengan visi-visi Presiden Republik Indonesia dengan program-program prioritasnya. Dan mengedepankan prinsip politik luar negeri Indonesia, yaitu prinsip politik luar negeri bebas aktif," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Budi mengingatkan agar calon diplomat terus membangun jaringan yang luas. Mereka juga diminta mengidentifikasi semua kesempatan peluang bagi kemajuan Indonesia.

Tak terkecuali Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat (AS). Budi berharap calon Dubes AS dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

"Termasuk juga untuk Amerika Serikat kita tetap bersama ini adalah tempat yang penting, strategis. Kita harapkan yang nanti bertugas di Amerika Serikat akan bisa menjalankan tugasnya sebagai duta besar," ujarnya.

"Dan bila mana menjalankan yang baik ya saya rasa akan bisa tinggal di negara tujuan Amerika Serikat di Washington DC di waktu yang cukup lama," sambungnya.

Menurutnya, penempatan Dubes AS ini dapat menjadi momentum yang tepat. Di mana, kata dia, saat ini Presiden Amerika Serikat Donald Trump pun baru dilantik.

"Kita sama-sama mengawal hubungan penting Indonesia dan Amerika Serikat. Moga-moga ke babak yang baru, ke babak yang lebih baik," jelasnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan posisi Dubes merupakan hak prerogatif Presiden. Dia meyakini nama-nama yang dipilih telah melalui penilaian yang matang.

"Posisi Duta Besar itu adalah salah satu hak prerogatif Presiden. Dan tadi saya sudah katakan, kami yakin dan kami percaya bahwa nama-nama yang telah diajukan itu sudah melalui penilaian dan evaluasi yang matang," ungkapnya.

"Untuk itu, kami percaya bahwa semua termasuk yang nanti akan bertugas di Washington DC bisa menjalankan tugasnya dan sebaik-baiknya," lanjut dia.

Budi Djiwandono meyakini para calon Dubes Indonesia dapat memegang teguh prinsip politik bebas aktif Indonesia di tengah tingginya eskalasi konflik di Timur Tengah saat ini. Budi menilai para calon Dubes tersebut memiliki kapasitas yang mumpuni.

"Tadi bahkan sebelum kami bertanya-jawab ya kan, para calon Duta Besar memberikan pemaparannya dan kami menilai ini kalau rekan-rekan melihat ya, calon-calon Dubes yang diajukan ini dari kredensialnya, kapasitasnya itu, sangat-sangat mumpuni. Ini penilaian objektif kami, penilaian objektif saya," kata Budi.

Budi mengatakan para calon Dubes tersebut telah lama berkarir sebagai diplomat. Kemudian, ada pula yang telah berkarir di sejumlah Kementerian.

Budi pun meyakini para calon Dubes itu sangat memahami situasi geopolitik dan program prioritas Presiden Prabowo Subianto ke depan. Selain itu, Budi mengatakan Prabowo selalu mengedepankan persahabatan antar negara.

"Inilah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, yang kita berprinsip tapi kita berteman pada semua, kita mengedepankan kepentingan nasional Indonesia," ungkapnya.

"Saya yakin tadi dia melalui paparan yang kami tulis di Timur Tengah, mereka paham apa yang butuh dilakukan ke depan, kesempatan-kesempatan, tantangan-tantangan, dan pentingnya suara Indonesia dalam upaya diplomasi," imbuh dia.

Komisi I DPR melakukan fit and proper test untuk 24 calon dubes RI untuk negara sahabat pada hari ini dan besok. Sebanyak 12 calon dubes telah mengikuti fit and proper test di Komisi I DPR hari ini. Berikut daftarnya:

1. Calon Dubes Jerman (Berlin) Abdul Kadir Jaelani,
2. Calon Dubes Slovakia (Bratislava) Redianto Heru Nurcahyo,
3. Calon PTRI New York Umar Hadi,
4. Calon Dubes Singapura Hotmangaradja Pandjaitan,
5. Calon Dubes Jepang (Tokyo) Nurmala Kartini Sjahrir
6. Calon Dubes AS (Washington DC) Indroyono Soesilo
7. Calon Dubes Vietnam (Hanoi) Adam Mulawarman Tugio
8. Calon Dubes Belanda (Den Haag) Laurentius Amrih Jinangkung
9. Calon Dubes Uni Emirat Arab (Abu Dhabi) Judha Nugraha
10. Calon PTRI Jenewa Sidharto Reza Suryodipuro
11. Calon Dubes Brasil Andhika Chirsnayudhanto
12. Calon Dubes Qatar Syahda Guruh Langkah Samudera

Simak Video 'Hasil Uji Kelayakan Calon Dubes Disampaikan ke Pimpinan DPR Besok':

(amw/lir)

...
Read Entire Article