Ketum PSHT Buka Suara soal Pesilat Bentangkan Bendera di Jembatan Jepang

5 months ago 17
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Madiun -

Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, R Moerdjoko Hadi Wiyono, angkat bicara soal video viral aksi pembentangan bendera perguruan silatnya di fasilitas umum Jepang. Moerdjoko mengaku belum menerima laporan soal itu.

"Videonya yang mana ya? Kami belum tahu," ujar Moerdjoko saat dimintai konfirmasi detikJatim, Kamis (26/6/2025).

Namun orang nomor satu di organisasi pesilat terbesar di Indonesia tersebut mengaku akan mengerahkan tim untuk melakukan penelusuran terkait hal itu. Pihaknya akan mengumpulkan para pengurus PSHT Pusat Madiun untuk membahasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami punya kepengurusan, ada humas dan lain-lain, nanti kami akan bagi tugas," kata Moerdjoko.

Moerdjoko menegaskan aksi pembentangan bendera PSHT di Jepang itu bukan merupakan bagian dari arahan PSHT pusat. Karena itulah, dia perlu lebih dulu melakukan penelusuran melalui pengurus terkait.

"Kita tidak pernah membentangkan (logo PSHT di Jepang). Kita punya lembaga hukum dan tim humas nanti coba tim humas ketuanya Pak Dansatbrimob (Polda Jatim). Kalau memang begitu (ada video pembentangan logo PSHT), kita akan melakukan penelusuran," tandas Moerdjoko.

Sebelumnya, video pembentangan spanduk logo PSHT itu viral di media sosial. Dalam video berdurasi 33 detik yang diunggah akun Instagram @localpridegarage tampak bendera PSHT dibentangkan di sebuah bangunan. Dua orang pria berdiri diantara spanduk besar itu.

Tampak pula kerumunan pria mengenakan baju dan kaos pesilat warna hitam. Mereka juga ada yang mengenakan ikat pinggang kain warna putih mondar-mandir di tanah lapang di tepi sungai.

Terlihat bendera itu dibentangkan di pagar jembatan. Tidak ada keterangan dari perekam video tersebut. Namun video yang diunggah tiga hari lalu itu mendapatkan 18 ribu lebih komentar dan dibagikan ke hampir 11 ribu akun Instagram.

Komentar netizen mayoritas mencibir dan mengolok-olok aksi tersebut.

Baca selengkapnya di sini

Tonton juga "Ribuan Anggota PSHT Iringi Pemakaman Korban Bentrok Pesilat di Taiwan" di sini:

(dwr/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article