Kemensos Latih Pendamping Sosial Kuasai Braille hingga Mobilitas Difabel

5 months ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kementerian Sosial melalui Sentra Wyata Guna Bandung menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi pegawai, pendamping sosial, dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Langkah ini dilakukan demi memperkuat kompetensi layanan terhadap penyandang disabilitas.

Pelatihan yang digelar di Wisma Pendawa Kemensos ini mencakup materi seputar Activity Daily Living (ADL), Orientasi Mobilitas (OM), serta Baca Tulis Braille.

"Sesuai arahan Pak Menteri Sosial Saifullah Yusuf, seluruh pegawai Sentra harus memiliki kemampuan ADL, OM, serta Baca Tulis Braille," ujar Kepala Sentra Wyata Guna Sri Harijati dalam keterangan tertulis, Rabu (25/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan kemampuan ADL mencakup keterampilan dasar dalam menjalani aktivitas harian seperti membersihkan tempat tidur, membersihkan diri, memasak, membersihkan rumah, menggunakan alat komunikasi, melakukan komunikasi dengan individu, keluarga maupun masyarakat hingga memanfaatkan waktu luang.

Sementara itu, Orientasi Mobilitas (OM) sangat penting bagi penyandang disabilitas tunanetra agar dapat bergerak secara mandiri dan aman di lingkungannya. Keterampilan ini melibatkan pemahaman tentang ruang dan cara menavigasi berbagai tempat.

Sri menyebutkan sebanyak 84 peserta hadir dalam pelatihan ini, yang terdiri dari pegawai Sentra, pendamping sosial, dan pendamping PKH. Ia menyampaikan pentingnya keterampilan ini dimiliki oleh setiap petugas layanan sosial.

"Ini adalah pondasi dalam memberikan pelayanan yang layak dan bermartabat bagi penyandang disabilitas," lanjutnya.

Pelatihan berlangsung selama dua hari, dari 24 hingga 25 Juni 2025, narasumber berasal dari pelatih internal di Sentra Wyata Guna. Materi tidak hanya disampaikan lewat teori, tetapi juga melalui praktik langsung agar lebih aplikatif. Suasana kelas pun terasa hidup dengan adanya permainan interaktif di sela-sela penyampaian materi.

Sri berharap para peserta pelatihan bisa menjadi agen perubahan dalam mendorong peningkatan layanan rehabilitasi sosial. Terutama dalam memperkuat peran Sentra Wyata Guna sebagai satu-satunya pusat percetakan Braille di Indonesia, yang kini juga menjadi motor penggerak literasi inklusif nasional.

Tonton juga Video: Hari Braille Sedunia, Mensos Jalan Santai Bareng Penyandang Tunanetra

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article