Keluarga Sambut Baik Pos Gadog Hoegeng, Harap Polri Makin Melayani Masyarakat

6 months ago 21
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Bogor -

Keluarga Kapolri ke-5 Jenderal Hoegeng Iman Santoso mengapresiasi revitalisasi Pos Gadog Hoegeng dan penamaan Jalan Jenderal Hoegeng Iman Santoso di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Keluarga berharap keberadaan Pos Gadog Hoegeng dimanfaatkan untuk maksimal untuk melayani masyarakat.

Revitalisasi Pos Gadog Hoegeng hari ini diresmikan langsung oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan, Selasa (17/6/2025). Lewat tayangan video, Meriyati Hoegeng, istri Jenderal Hoegeng, memberikan ucapan selamat.

Eyang Meri menyampaikan rasa terima kasih karena nama suaminya diabadikan menjadi nama jalan dan nama pos polisi di Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat. Dia berharap agar penamaan itu sebagai harapan agar Polri semakin memberikan manfaat kepada masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menghaturkan banyak-banyak terima kasih atas perhatian dan pemberian nama gedung dan jalan dengan nama Hoegeng. Semoga memberikan arti dan makna khusus, serta dapat bermanfaat untuk masyarakat luas," kata Eyang Meri, dalam tayangan video di lokasi peresmian.

Peresmian Pos Gadog Hoegeng (Rizky/detikcom)Istri Jenderal Hoegeng, Meriyati Hoegeng, berikan sambutan melalui video saat acara peresmian Pos Gadog Hoegeng (Rizky/detikcom)

Eyang Meri memberikan doa dan restu kepada Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dan jajaran yang merevitalisasi Pos Gadog Hoegeng, juga kepada Bupati Bogor Rudy Susmanto yang memberikan nama Jenderal Hoegeng Iman Santoso. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

Eyang Meri juga turut mendoakan kesuksesan untuk Polri. Lewat momen ini pula, dia menitipkan pesan agar jajaran Polda Jawa Barat selalu menjaga nama baik Polri.

"Restu saya selalu untuk Polri serta pihak-pihak yang terlibat, semoga sukses selalu. Dan terakhir dari diriku, titip Polri," tutur eyang Meri yang pada 23 Juni nanti genap berusia 100 tahun.

Sementara itu, cucu Jenderal Hoegeng, Krisnadi Ramajaya Hoegeng, menghadiri langsung peresmian revitalisasi Pos Gadog Hoegeng. Rama yang datang bersama putranya Antasena Ramaputra, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dibangunnya pos tersebut.

"Saya mewakili keluarga di sini mengucapkan banyak-banyak terima kasih. Apa yang disampaikan oleh Ibu Hoegeng atau eyang kami yang insyaAllah nanti tanggal 23 hari Senin depan, beliau genap berusia 100 tahun. Saya mohon doanya. Dan apa yang tadi beliau sampaikan rasa-rasanya sudah mewakili dari pihak keluarga," kata Rama dalam sambutannya saat peresmian, Selasa (17/6/2025).

Rama lalu bercerita saat Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro sowan ke kediamannya dan ke kediaman Eyang Meri di Depok, Jawa Barat, untuk meminta izin dan restu penamaan Pos Gadog Hoegeng. Dalam pertemuan itu, Rama sempat bercerita pengalamannya melewati Jalan Raya Puncak bersama sang kakek.

Peresmian Pos Gadog Hoegeng (Rizky/detikcom)Peresmian Pos Gadog Hoegeng (Rizky/detikcom)

"Jadi bude saya kuliah di ITB, anaknya almarhum (Jenderal Hoegeng) yang pertama. Setiap ada kesempatan ke ITB, pasti lewat jalan sini. Waktu itu menempuh perjalanan 3-4 jam, tapi kita menempuhnya 8 jam lewat sini (Puncak)," kisahnya.

"Itu Ibu Hoegeng sudah menyiapkan kopi, segala macam ada di mobil. Pertanyaan saya cuma satu, buat apa itu? Walaupun (Hoegeng) nggak pakai baju dinasnya, tapi "istrinya" itu sebenarnya HT di mobilnya sama ada yang buat manggil itu," lanjutnya.

Ketika melihat bus yang melebihi kapasitas, Jenderal Hoegeng pasti turun dari mobil dan memanggil sopir bus tersebut. Jenderal Hoegeng kemudian mengatur agar bus diisi sesuai kapasitas.

"Kalau melebihi kapasitas, beliau melihat lagi kalau penumpang yang sepuh, itu yang diberi tempat dulu. Yang muda-muda silakan turun, ada yang hamil silakan naik," ungkap Rama.

Kemudian Jenderal Hoegeng menghentikan bus lain yang masih kosong. Para penumpang yang diturunkan dari bus sebelumnya yang melebihi kapasitas, dinaikkan ke bus. Hal tersebutlah yang menurut Rama membuat perjalanan lewat Puncak ke Bandung bersama Jenderal Hoegeng menjadi lebih lama.

"Makanya 8 jam itu perjalanan sampai Bandung. Jadi sebenarnya capek kalau jalan sama beliau, mendingan sendiri kalau ke sana," selorohnya.

Rama kemudian menyampaikan harapan atas revit...

Read Entire Article